SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Mengaku Ditawari Masuk Struktur PAN, Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo Beri Respon Negatif

 

Ahmad Nidhom Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo

(SIDOARJOterkini) – Kader Pengurus Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo mengaku ditawari untuk masuk dalam kepengurusan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sidoarjo. Sayang, tawaran yang datang dari tim formatur itu mendapat respon negatif.

Ahmad Nidhom Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo mengatakan kader muda Muhammadiyah memang menjadi salah satu elemen yang di incar untuk masuk dalam kepengurusan DPD PAN Sidoarjo pasca Musda ke V Pada 13 Februari lalu.

“Pemuda Muhammadiyah untuk saat ini tidak tertarik dengan tawaran itu. Banyak faktor yang menjadi alasannya,” Kataahmad Nidhom, Senin, 01 Maret 2021.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Menurut Nidhom, alasan yang paling mendasar adalah kehadiran PAN tidak berdampak apapun terhadap penguatan organisasi di Pemuda Muhammadiyah

Sedangkan hari ini, PD Pemuda Muhammadiyah tengah fokus untuk penguatan basis gerakan di tingkat cabang hingga ranting.

“Kita ingin fokus pada kaderisasi, penguatan manajemen organisasi, pembinaan da’i muda, dan meneguhkan jihad ekonomi. Ikhtiar ini tentu tidak akan berseiring dengan kepentingan-kepentingan di partai,” ujar Nidhom.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Di sisi lain, Nidhom juga pesimis melihat perkembangan PAN di beberapa waktu terakhir. Hal ini disebabkan munculnya irisan-irisan yang memisahkan diri dari PAN dan bergabung pada komponen partai lain.

“Apalagi komunikasi yang dibangun anggota tim formatur ini sangat buruk. Ada yang datang tanpa basa-basi cuma minta surat rekomendasi Pemuda Muhammadiyah. Dan kami pastikan tidak ada selembar pun surat rekomendasi itu dikeluarkan,” tegas Nidhom.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Sukodono Luka Berat, Usai Tabrak Truk Trailer di Jalan Klagen Krian

Lebih lanjut Nidhom mengungkapkan, jika ada kader Pemuda Muhammadiyah yang akan berdiaspora di dunia politik, maka pilihan partai itu sesungguhnya sangat banyak. Terlebih saat ini bermunculan berbagai partai baru yang mungkin dapat menjadi pilihan alternatif.

“Kalau Pemuda Muhammadiyah harus memilih jalan politik, maka pertimbangannya tidak akan jauh dari ikhtiar untuk memperjuangkan Muhammadiyah. Hal itu juga yang akan menjadi alasan dalam menentukan partai mana yang akan dipilih,” pungkasnya (pung/cles).