SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Masa Kerja Habis, Pansus Raperda RTRW DPRD Sidoarjo Belum Menyampaikan Hasil Kerjanya

 

Sidak Pansus RTRW di Kecamatan Porong, pada beberapa waktu yang lalu

(SIDOARJOterkini) – Masa kerja Pansus Rencana Tata ruang Wilayah (RTRW) DPRD Sidoarjo, sudah berakhir, tepat pada 2 Oktober kemarin.

Studi Banding, Rapat dan sidak lapangan menjadi agenda yang sudah dilaksanakan Pansus yang diketuai Tarkit Erdianto dari Fraksi PDI Perjuangan.

Bahkan, kegiatan pansus ini lebih banyak di lapangan (sidak), dalam beberapa kali kesempatan, tarkit mengatakan sidak ini untuk memastikan Draf revisi RTRW sesuai dengan keadaan dibawah.

BACA JUGA :  Truk Fuso Tabrak Motor di Jalan Kemasan Krian, Dua Orang Luka Serius

Terbukti dalam satu tahun kerja, sudah menyelesaikan sidak di tiga kecamatan, yaitu Tulangan, Krembung dan Porong.

Saat ini, tugas akhir dari pansus tersebut melaporkan hasil dari kerjanya kepada pimpinan DPRD Sidoarjo. Dari laporan tersebut nanti akan di Paripurnakan.

“Kami masih menunggu laporan dari pansus RTRW, apapun hasilnya harus tetap disampaikan,” Kata H. Usman Ketua DPRD Sidoarjo saat dikonfirmasi, Sabtu 10 Oktober 2020.

BACA JUGA :  Dandim 0816/Sidoarjo Imbau Kesadaran Anggota Militer dan PNS Dalam Mengamankan Wilayah

Usman menjelaskan, Setelah hasil laporan itu disampaikan dalam rapat paripurna, keputusan selanjutnya ada di tangan fraksi-fraksi. Apakah nanti dilanjutkan dengan utusan yang sama, atau ada perubahan.

“Semua tergantung dari fraksi masing-masing, karena anggota pansus itu atas rekomendasi dari fraksi,” jelasnya.

Dalam satu tahun kerja, Usman mengakui bahwa banyak kendala yang dihadapi, misalnya anggota pansus yang juga menjabat di Alat Kelangkapan Dewan (AKD) lainnya. Tapi kendala utamanya ialah adanya pandemi covid-19.

BACA JUGA :  Posko Lebaran Ditutup, Bandara Internasional Juanda Layani 700 Ribu Penumpang

“Kerja dari pansus RTRW itu memang membutuhkan waktu yang lama, karena harus mensinkronisasikan antara data dan fakta dilapangan,” ucapnya.

Serta dalam mengambil kesimpulan butuh kehati-hatian. Sebab yang dihasilkan nanti akan menentukan sidoarjo seperti apa kedepan.

“Hasil dari Pansus ini sebagai salah satu penentu pembangunan sidoarjo, makanya harus hati-hati dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (Pung/cles)