(SIDOARJOterkini) – Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang merasakan kepanikan, kondisi pandemi tidak hanya merubah tatanan kehidupan namun juga menghentikan berbagai sektor kehidupan. Dan situasi tersebut tidak hanya dirasakan masyarakat di Indonesia namun hampir di seluruh belahan dunia.
Magister Pengembangan sumber daya manusia (SDM) asal Universitas Airlangga Surabaya, Agni Shanti Mayangsari memberikan tips menghadapi kondisi pandemi untuk tetap produktif pada kegiatan webinar Jurnalistik bersama SKK Migas – KKKS Jabanusa, Selasa 15 Juni 2021.
“Terjadi kepanikan masyarakat ketika semua sektor kehidupan terhenti saat pandemi Covid-19,”ungkapnya.
Dikatakan Agni, kehidupan ekonomi, pendidikan, budaya, sosial bahkan kesejahteraan masyarakat sempat terhenti saat pandemi Covid-19 merebak. Dan hal tersebut tidak saja terjadi di Indonesia namun juga di seluruh dunia.
“Kepanikan tersebut merupakan hal yang biasa saat situasi Pandemi, namun kita tidak harus terbelenggu dalam situasi ini, adaptasi dengan kebiasaan baru serta produktif harus dilakukan,”ujarnya.
Dirinya menyebut ada tiga aspek dalam proses adaptasi, yakni Self Identity, Dalam proses adaptasi, Mayang membagi dalam tiga aspek. Pertama Self Identity, membangun sebuah kebiasaan yang membuat hidup sejalan dengan norma yang ada. Kedua Social Connectivity, hidup harus memikirkan manfaat untuk orang lain. Dan hidup bersosial merupakan keseimbangan yang harus ada dalam setiap kehidupan.
“Nah selanjutnya adalah Goals Clarity, merupakan sebuah pencapaian hidup. Tujuan jelas inilah yang akan meminimalisir masalah yang akan timbul dalam kehidupan,”tandasnya. (cles)