SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Tak Lolos PPDB Berharap Masuk Daftar Tunggu

Pendaftar PPDB di SMAN 1 Sidoarjo berharap bisa diterima di sekolah yang cukup favorit di kota delta tersebut
Pendaftar PPDB di SMAN 1 Sidoarjo berharap bisa diterima di sekolah yang cukup favorit di kota delta tersebut

SIDOARJO- Siswa yang tak lolos  penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Satuan Pendidikan Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SPP-SKS) untuk SMP dan SMA telah diumumkan Kamis(19/6) masih peluang. Pasalnya, jika nantinya ada oeserta yang tidak daftar ulang bisa diganti.

Namun, siswa yang bisa menggantikan tak lain pendaftar yang ranking hasil tes teratas. Dan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo menjadwalkan daftar ulang pada 20-21 Juni.

BACA JUGA :  Berkah Ramadhan, Anggota Koramil dan Persit 0816/01 Sidoarjo Bagikan Paket Takjil

Mereka yang bisa diterima susulan, tentunya akan disesuaikan dengan ranking.  “Tim seleksi sudah merangking peserta yang tidak lolos mulai dari urutan terbaik hingga terendah,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Sidoarjo Tirto Adi.

Siswa  yang diterima dalam PPDB SPP-SKS tidak daftar ulang pada jadwal yang ditentukan, Dispendik akan membuka daftar ulang tahap kedua. Tahap dua tersebut akan diisi oleh siswa yang berada di rangking dibawah peserta terakhir yang diterima PPDB SPP-SKS.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Untuk daftar ulang tahap kedua, akan dilaksanakan pada 23 -24 Juni. Setelah ada laporan dari masing-masing sekolah penyelenggara PPDB SPP-SKS, Dispendik akan memunculkan nama peserta yang wajib melaksanakan daftar ulang tahap dua.

Jika daftar ulang tahap kedua tetap masih ada yang tidak daftar ulang, lanjut Tirto, sesuai peraturan bupati (perbup) nomor 16 tahun 2014 tentang PPDB SPP-SKS disebutkan jika ada bangku kosong karena tidak daftar ulang, maka bangku kosong tersebut diserahkan ke warga sekitar. “Warga di sekitar sekolah bisa memasukkan anaknya dengan syarat harus ada surat keterangan  dari kepala desa,” pungkas Tirto. (st-14)

Berita Terkait

2000 Siswa Muhammadiyah Ikut Kontes Robot

Anak Ditampar Guru, Orang Tua Tak Terima