(BATUterkini) – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LK NU) Jawa Timur pengurusan periode 2019 – 2022 menggelar Rapat Kerja tahunan (Raker) untuk merancang agenda kerja selama setahun. Acara Raker diikuti sekitar 200 anggota dari semua perwakilan LK PC NU dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur ini digelar di Hotel el Royale Kartika Wijaya Batu, Jumat (26/1/2019).
Ketua LK NU Jawa Timur dr Hidayatullah Sp S mengatakan, ada beberapa agenda yang dibahas dalam Raker yang digelar ini diantaranya pembahasan amanat dari PWNU Jatim untuk mengupayakan harus adanya satu Rumah Sakit di setiap Kabupaten/ Kota di Jatim ini.
“Karena dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim terdapat 15 Kabupaten/Kota yang belum ada rumah sakit NU, “ujar Pria yang juga menjabat direktur RS Siti Hajar Sidoarjo ini.
Pun demikian, lanjut Hidayatullah dari 15 daerah tersebut sudah ada klinik. Dan hal ini yang akan kita upayakan untuk menaikkan status klinik ini menjadi rumah sakit type D.
“Begitu juga untuk rumah sakit yang bertype D akan kita upayakan menjadi type C dan seterusnya,”ujarnya.
Selain itu, dalam raker LK NU Jatim kali ini juga akan dibahas tentang hubungan antara rumah sakit dibawah naungan NU ini. Pihaknya akan lebih mensinergikan unsur kesehatan di lingkungan NU ini menjadi lebih baik.
“Hubungan kerjasama antar rumah sakit akan kita tingkatkan menjadi lebih baik,”tuturnya.
Raker ini juga membahas tentang fasilitas kesehatan yang berkaitan dengan aturan BPJS Kesehatan. Menyusul turunnya Permenkes Nomor 51 tahun 2018.
“Kita akan bahas regulasi baru tentang selisih biaya BPJS ini,”tandasnya. (cles)