SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Lapindo Siap Suplai Jargas, Sebanyak 3850 SR Belum Siap Gas In

Hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo dan Lapindo Brantas Inc
Hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo dan Lapindo Brantas Inc

(SIDOARJOterkini)- Lapindo Brantas Inc sudah siap menyuplai gas untuk Sambungan Rakyat (SR). Namun, sampai saat ini ribuan jaringan gas di kawasan dekat sumur Lapindo belum dioperasikan.

Karena itulah, DPRD Sidoarjo akan segera memanggil Pertamina Gas (Pertagas) Niaga terkait jaringan gas (jargas) itu. Pasalnya, jargas itu sudah dinantikan oleh masyarakat.

Hal ini terungkap saat hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo dengan Lapindo Brantas Inc, Dinas Koperasi Perdagangan UKM dan ESDM, di ruang paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat (13-5-2016). Namun, baik dari Lapindo maupun Diskoperindag UKM & ESDM tidak bisa memberi jawaban, karena bukan pihak yang berwenang.

Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, M. Kayan mengatakan pihaknya akan segera hearing dengan Pertagas Niaga, terkait belum difungsikannya jaringan gas. “Padahal jargas itu tinggal gas in saja, itu yang akan kita tanyakan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Senada juga diungkapkan anggota Komisi B Khoirul Huda. Menurutnya, sudah seharusnya warga disekitar lokasi ekspolrasi migas mendapat gas murah.

Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas. “Sekarang untuk wilayah Waru City Gas sudah gas in, malah jargas yang disekitar lokasi ekplorasi migas belum gas in,” tanya Khoirul Huda.

Dalam hearing itu, Komisi B juga menanyakan kesiapan Lapindo Brantas Inc untuk menyuplai kebutuhan jargas program City Gas. Dari Lapindo mengaku sejak awal program City Gas pihaknya sudah siap menyuplai gas.

Vice Presiden Corporate Comunication Lapindo Brantas Inc, Hesti Armywulan mengatakan pihaknya siap mendukung program city gas. “Saat ini juga kalau diminta kita sudah siap mengalirkan gas ke jargas yang ada,” ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan jargas dan kebutuhan gas lainnya, Lapindo masih mengandalkan produksi gas di 10 sumur gas Wunut dan 4 sumur gas Tanggulangin. “Kalau sumur gas Lapindo di Wunut sebenarnya ada 21 sumur, tapi yang beroperasi saat ini hanya 10 sumur. Untuk yang di Tanggulangin ada 5 sumur, tapi yang berproduksi hanya 4 sumur,” tandas Hesti.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

Dalam hearing, juga dihadiri Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc, Tri Setya Sutisna, serta beberapa pejabat Lapindo lainnya. Tri Setya juga menjelaskan produksi gas Lapindo sejak beroperasi sampai saat ini.

Termasuk menjawab pertanyaan dewan terkait bagi hasil migas dan kewajiban Lapindo lainnya kepada pemerintah. “Untuk bagi hasil migas bukan ranah kami. Tapi pemerintah pusat,” ujar Tri Setya.

Saat ini, di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tersambung sebanyak
10350 jargas. Sebanyak 5630 sambungan sudah teraliri gas, yakni berada
di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah dan Medaeng, Kecamatan Waru.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Sedangkan jaringan gas yang belum dioperasikan berada di Kecamatan
Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR ( Sambungan
Rakyat) di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari 400 SR, Kludan 400 SR,
Ngaban 200 SR dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR atau total 3850 SR. Sisanya, jaringan gas
yang berada di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman.

Pemkab Sidoarjo juga mengajukan sebanyak 80 ribu jargas baru ke pemerintah pusat. Sedangkan Hasil pertemuan Pemkab Sidoarjo dan Pertagas, pengaliran gas ke rumah
warga akan dilakukan bertahap. Setiap penyambungan sekitar 250
sambungan. “Untuk sambungan jargas baru sebanyak 80 ribu sambungan masih kita ajukan ke pusat,” ujar Kepala Diskoperindag UKM & ESDM Sidoarjo Feny Apridawaty.(st-12)