SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Lapas Dan Rutan Overload, Kanwil Tambah Dua Blok Di Madiun Dan Malang

Kakanwil Lembaga Pemasyarakatan Jatim Budi Sulaksana
Kakanwil Lembaga Pemasyarakatan Jatim Budi Sulaksana

(SIDOARJOterkini) – Sebanyak 38 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Propinsi Jawa Timur diketahui mengalami Overload, Kakanwil Jatim akan bangun dua blok di Lowokwaru, Kabupaten Malang dan Lapas Pemuda, Kabupaten Madiun.

Berikut terang Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur, Budi Sulaksana disela-sela acara pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Kabupaten Sidoarjo, Senin (30/05/2016).

Sebanyak 38 lapas dan rutan di Jawa Timur, saat ini dihuni sebanyak 18.743 orang. Sedangkan dari 38 Lapas dan Rutan itu, seharusnya dihuni sebanyak 9.800. “Overload lapas dan rutan di jawa timur saat ini, rata-rata didominasi oleh kasus narkoba, bahkan mencapai 60 persen,” terang Budi Sulaksana.

BACA JUGA :  Persiapan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Semakin Matang, Warga Desa Lega

Menurutnya, bagi kasus pengguna narkoba bisa direhabilitasi dan tidak perlu masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Begitu juga dengan lapas kusus anak-anak seperti di kawasan Blitar, rencananya akan diversi atau dikembalikan kepada orang tua. “Jadi untuk kasus anak yang mendapat keringanan hukuman, bisa di kembalikan kepada orang tua atau di pusat perlindungan anak. Kalau di taruh didalam lapas, tidak menjamin anak sembuh malah semakin menjadi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Syakirah Ashillah Siswi SMPN 2 Sidoarjo Raih Juara 1 Fashion Show Tingkat Kabupaten

Sementara dua blok yang rencananya akan di bangun, hanya berkapasitas 500 orang. Dengan jumlah itu, menurut Budi, tidak sebanding dengan jumlah Narapidana dan Warga Binaan yang masuk. “Meski kita bangun dua blok lagi, tidak sebanding dengan masuknya Napi dan Warga Binaan yang masuk,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Gelar Latihan Pengamanan Pilkada 2024

Budi juga mengatakan bahwa dengan adanya overload ini, anggaran makan di dalam Rutan Serta Lapas habis pada bulan oktober mendatang. Namun hal itu bisa diantisipasi dengan pinjaman kepada pemborong.

“Kurangnya makan ini dikarenakan pada tahun ini hanya dianggarkan sesuai dengan kapasitas lapas dan rutan di jatim, yaitu 9.800. Sedangkan Napi dan Warga Binaan saat ini mencapai dua kali lipat. Insya allah besok anggarannya ditambah,” pungkas Budi.(alf)