
(SIDOARJOterkini) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menyiapkan metode sosialisasi dengan berbasis keluarga.
Alasannya, keluarga merupakan segmen kelompok terkecil yang selalu berhubungan secara intens. Harapannya dapat memberikan edukasi pemilih pemula ataupun pemilih Disabilitas.
“Sasaran sosialisasi kami lebih fokus pada kelompok keluarga,” Kata Fauzan Adhim Komisioner KPU Sidoarjo, Bidang Sosdiklih, SDM dan Parmas, saat ditemui di Kantornya. Jumat 21 Agustus 2020.
Tentang politik uang, secara nasional. Kabupaten Sidoarjo ada di besar sebagai daerah paling beresiko terjadinya Politik Uang. Sehingga melalui keluarga dirasa sangat cocok sebagai metode kampanye yang efektif.
Disisi lain, KPU Sidoarjo juga melakukan kampanye anti politik uang, anti politik sara dan Hoax dengan membuat mural diberbagai sudut kota delta.
“Makanya, kami jadikan keluarga sebagai benteng dari politik uang,” jelasnya.
Selain itu, Fauzan Menambahkan, akan mengandeng ormas, OKP, Organisasi kemahasiswaan dan Media untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada yang bermartabat.
“Kami juga akan menggandeng TNI/Polri dan ASN. Ini juga berkaitan dengan netralitas ASN saat pilkada,” pungkasnya.
Perlu diketahui, KPU Sidoarjo dalam menggelar sosialisasi tatap muka akan membatasi jumlah pesertanya. Maksimal 50 – 100 Orang. Karena berkaitan dengan standar protokol kesehatan covid-19.(pung/cles)