SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks

KPU Sidoarjo Musnahkan 949 Kertas Suara Sisa dan Rusak

Surat suara rusak dan sisa yang dimusnahkan
Surat suara rusak dan sisa yang dimusnahkan

(SIDOARJOterkini) -KPUD Sidoarjo bersama dengan Kapolres dan Perwakilan anggota DP Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo membakar ratusan surat suara yang rusak dan surat suara yang lebih atau sisa.

Pemusnahan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecurigaan masyarakat atas kinerja KPU.

“Pemusnahan seluruh dokumen ini agar masyarakat tidak curiga terhadap penyelewangan pada surat suara. Sehingga KPU tidak dicurigai oleh masyarakat dengan adanya surat suara yang lebih,” kata Ketua KPUD Sidoarjo M Zainal Abidin kepada wartawan di kantor KPU jalan raya Cemengkalang Sidoarjo, Selasa (8/12/2015).

BACA JUGA :  Gudang Thinner Pabrik Cat Avian Buduran Terbakar, 12 Unit Mobil Damkar Diterjunkan

Zainal menjelaskan, setelah dilakukan proses pemilihan surat suara, terdapat 542 surat suara yang tidak berhologram dan cetakan atau pemotongannya tidak seimbang, serta sebanyak 407 surat suara yang lebih.

Menurutnya, surat suara yang dalam kondisi baik, dan memungkinkan barang cetakan itu akan kurang, pihaknya masih bisa minta ke percetakan. Sedangkan jika terjadi kelebihan surat suara, maka surat yang lebih tersebut harus dihanguskan.

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Gelar Latihan Pengamanan Pilkada 2024

Pemusnahan surat suara tersebut dihadiri Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir, Ketua Panwaslu Sidoarjo Ulu Azmi, anggota DPR RI Komisi II Fandi Utomo.

Fandi Utomo kepada wartawan menyatakan bahwa pemusnahan surat suara yang rusak atau lebih itu merupakan kewajiban yang harus dijalankan. Dia mengaku bahwa DPR RI komisi II selalu melakukan peninjauan. Bahkan, tidak hanya di Sidoarjo saja, melainkan anggota DPR RI Komisi II juga disebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :  Persiapan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Semakin Matang, Warga Desa Lega

“Kami disebar di seluruh Tanah Air untuk memantau proses pilkada serentak ini, termasuk di Sidoarjo. Saya berharap, pilkada serentak yang baru pertama kali dilakukan ini bisa berlangsung dengan aman, tertib dan demokrasi,” harap Fandi.(myu)