SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Komitmen Komisi C Dalam Mengawal Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat

 

Suyarno Ketua (kiri) dan Anang Siswandoko Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo

(SIDOARJOterkini) – Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat memang sudah disepakati menggunakan skema multi year. Pemilihan skema ini karena berkenaan dengan masa waktu pembangunan yang ditarget selesai tahun 2021.

“Kami tahu kegelisahan masyarakat sibar yang menginginkan fasilitas kesehatan, Tapi yang perlu diketahui bahwa faktor utama yang mendasari masalah itu adalah waktu,” Kata Suyarno Ketua Komisi C dan anggota banggar DPRD Sidoarjo, Selasa 18 Agustus 2021.

BACA JUGA :  Gelar Sosialisasi, BPPD Ajak PWI Sidoarjo Berkolaborasi Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak

Setelah disinggung masalah ketersediaan anggaran, Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu menegaskan, anggaran untuk lelang Manajemen Konstruksi (MK) sudah disiapkan Rp. 30 Miliar. Kemudian untuk fisiknya ada sekitar Rp. 140 Miliar.

“Kalau dari segi anggaran saya rasa tidak ada masalah, dan kami sudah berkomitmen untuk mengawal proses pembangunan RSUD Sibar itu,” ungkapnya.

Kemarin, 4 perusahaan yang ikut lelang Manajemen Konstruksi (MK) dinyatakan tidak memenuhi syarat, sehingga membuat proyek MK gagal lelang. Dan sekarang kembali dilakukan lelang.

BACA JUGA :  Dandim 0816 Sidoarjo Berikan Pembekalan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara 

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko mengatakan Pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) seharusnya bisa memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada Dinas untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya lagi gagal lelang.

“Buat bimtek untuk OPD (organisasi perangkat daerah), sehingga saat lelang kemungkinan gagal bisa diminimalisir,” katanya.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/05 Tulangan Dampingi Studi Tiru Pemdes Kebaron

Ketua Fraksi Gerindra itu menambahkan, Komisi C sudah memberikan rekomendasi kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) agar mempersiapkan berbagai dokumen sedari awal.

Hal itu juga sangat penting sehingga ketika proses lelang dibuka, semua berkas yang dibutuhkan sudah siap.

“Artinya, data lelang itu diketahui sebelum sistem lelang online dibuka. Sehingga saat online dibuka, semua data sudah siap,” ucapnya (pung/cles).