SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Pojok Desa Politik & Pemerintahan

Komisi D Soroti Rencana Pemkab Sidoarjo Untuk Lockdown Desa

 

H. Dhamroni Chudlori Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo

(SIDOARJOterkini) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sedang mewacanakan lockdown desa. Bagi desa yang masuk ketegori zona merah. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19.

Wacana lockdown desa ini mendapat sambutan positif dari Komisi D DPRD Sidoarjo. Menurut Dhamroni Chudlori Ketua Komisi D tindakan tersebut bagian dari upaya menyadarkan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, tanpa diimbangi kesadaran dan peran masyarakat. Karena peran serta masyarakat sangat penting untuk mencegah penyebaran covid-19,” Katanya saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Sidoarjo, 11 Januari 2020.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/01 Sidoarjo Kota dan  Warga Bersihkan Puing Rumah Warga Sekardangan yang Roboh

Politisi PKB itu juga menyoroti penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Ia berpendapat kebijakan tersebut bukan hanya berganti istilah. Dari PSBB ke PPKM.

“Makanya harus ada pengawasan dan edukasi, dari tingkat kabupaten hingga desa untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Dukung Penerapan Keadilan Restoratif Sebagai Pidana Alternatif

Ia menambahkan, dalam masa PPKM dari 11-25 Januari, Pemkab Sidoarjo harus benar-benar memaksimalkan tracking terhadap pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Sehingga penerapan PPKM selama 14 hari ini benar-benar efektif untuk menekan laju penyebaran covid-19,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Sidoarjo mewacanakan lockdown desa itu dengan cara melokalisir pasien yang terkonfirmasi positif dan memudahkan petugas medis melakukan 3 T (Tracing, Testing dan Treatment).

BACA JUGA :  Usai Libur Lebaran, Kapolresta Sidoarjo Cek Pelayanan Samsat

Penerapan lockdown bagi desa zona merah rencananya akan diberlakukan bersamaan dengan penerapan PPKM yang akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 11 – 25 Januari 2021 (pung/cles)