(SIDOARJOterkini)- Kinerja KPU Sidoarjo layak diberi rapot merah. Setelah pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang amburadul, kemudian iklan di televisi yang cenderung memihak salah satu paslon. Kini, ditemukan lagi masalah pamflet paslon yang dicetak salah.
Yakni, pamflet yang cenderung menguntungkan salah satu paslon. Bahan kampanye pamflet paslon nomor urut 1 Hadi Sutjipto dan Abdul Kolik (Sidoarjo Hatiku). Ternyata di bagian belakang pamflet tersebut berisi tulisan visi misi paslon nomor 3 Saiful Ilah dan Nur Achmad Syaifudin.
Untuk itu, tim sukses paslon HatiKu (Hadi Sutjipto-Abdul Kolik) meminta agar KPUD Sidoarjo bertanggung jawab atas bahan kampanye yang dianggap merugikan paslon nomor urut 1. “Kok kesalahan selalu menimpa calon nomer 1. Ada apa sebenarnya dengan KPU, sebagai penyelenggara Pilkada kok tidak profesional,” ujar Ketua Tim Sukses HatiKu, Tito Pradopo.
Untuk itu, KPU Sidoarjo diminta segera mengklarifikasi temuan pamflet dan harus dilakukan secepatnya diusut. Jika kesalahan berulang-ulang seperti ini dianggap biasa, maka sudah terlihat jelas jika KPU Sidoarjo tak profesional dan jangan salahkan juga jika KPU dituding tidak netral.
Ketua KPUD Sidoarjo Zaenal Abidin saat dikonfirmasi terkait temuan ini mengakui pamflet ada yang salah cetak. Yakni gambar paslon pada pamlfet, namun dilembar baliknya berisi visi misi paslon lain.
Zaenal mengaku jika bahan kampanye pamflet ini merupakan bagian yang dicetak oleh KPU. Namun, jauh-jauh hari pihaknya sudah meminta masing-masing paslon untuk memeriksanya sebelum diedarkan
Ditanya apakah KPU Sidoarjo sebelumnya sudah memeriksa bahan kampanye itu?, Zaenal mengaku sudah memeriksa, tapi hanya sampling saja. “Ada salah cetak untuk bahan kampanye,” jelasnya.
Terkait hal itu, KPU Sidoarjo sudah mengklarifikasi ke percetakan pemenang tender. Mereka bersedia mengganti bahan kampanye yang salah cetak tersebut. Sesegera mungkin akan dikirim ke paslon yang bersangkutan. Pemenang tender juga siap hadir untuk menjelaskan masalah itu.
Zaenal juga mengakui jika banyak bahan kampanye yang disediakan KPU salah cetak. Termasuk, bahan kampanye yang tertukar dengan paslon lainnya.
Untuk itu, pihaknya sudah meminta kepada tim sukses paslon untuk mengembalikan bahan kampanye yang salah atau rusak ke KPU. Sayangnya, sampai saat ini belum ada yang mengembalikan bahan kampanye yang salah atau rusak.(st-12)