SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Ki Sabdo Ritual di Lokasi Kecelakaan Bus

Ki Sabdo saat ritual di lokasi kecelakaan maut Bus Harapan Jaya
Ki Sabdo saat ritual di lokasi kecelakaan maut Bus Harapan Jaya

(SIDOARJOterkini)- Ki Sabdo Jagad Royo melakukan ritual di lokasi kecelakaan bus Harapan Jaya nopol AG 7900 UR yang menewaskan 7 penumpang dan luka-luka berat dan ringan di depan Mahmil Surabaya di Bungurasih Kamis (15/10/2014).

Ki Sabdo tidak ingin kejadian terulang dan sopir bus Teguh Hariyanto (39) yang sampai kini masih buron, segera tertangkap. Dalam ritual yang dilakukan Ki Sabdo dengan menebar kembang dan menyan, teguh saat ini kebingunan.

BACA JUGA :  Polisi Ringkus Dua Pengedar Sabu Di Kamar Kos Kawasan Gedangan

“Hasil penerawangan saya, sopir ini sekarang lagi bingung. Mau menyerahkan diri, takut, tidak menyerahkan diri juga takut,” ucap Ki Sabdo.

Dia mengemukakan, saat ini, sopir berjalan atau berlindung, tidak pasti arah. Kesana kemari bingung dan takut dengan sendirinya. “Tapi pastinya akan tertangkap,” tukasnya.

Tekanan yang ada dan kebingungan yang melanda Teguh Hariyanto (39) sopir bus Harapan Jaya nopol AG 7900 UR yang lari dari tanggungjawab usai laka yang menewaskan 7 penumpang dan belasan luka berat dan ringan, bisa berakibat fatal.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

Kata Ki Sabdo Jagad Royo, psikologis sopir ini lagi kebingunan yang amat sangat. Menyerahkan diri, terlanjur melarikan diri, menyerahkan diri juga takut hukuman yang diterima. “Saya khawatir Teguh Hariyanto sopir Harapan Jaya itu, pikirannya kalut dan memilih jalan yang tidak benar yakni bunuh diri,

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Ditanya soal keberadaan Teguh, Ki Sabdo tidak menjelaskan karena hasil penerawangannya Teguh bolak jalan kesana dan kemari, hingga tidak jelas. Sopir sedang bingung dan perlu ada yang bisa membesarkan hatinya, agar tidak memilih jalan yang justru merugikan dirinya sendiri dan keluarga.(st-13)