SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Ketua DPC Partai Demokrat Minta Maaf

*Atas Ulah Kadernya yang Terindikasi Melakukan Penistaan Agama

 

MINTA MAAF. Juana Sari ST dan Hj Eny Suryani SH.

(SIDOARJOterkini)-DPC Partai Demokrat Sidoarjo akhirnya resmi meminta maaf atas peristiwa yang dilakukan kadernya, yang terindikasi perbuatan penistaan agama. Pernyataan permohonan maaf itu diungkap Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, Juana Sari ST dan Sekretaris Hj Eny Suryani SH.

 

“Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya terhadap umat Islam se-Indonesia, bahkan sedunia, atas terjadinya tindak penistaan oleh oknum yang terindikasi melakukan tindak penistaan agama,” ujar Juana Sari, Jumat (27/4/2018).

 

Permintaan maaf itu diungkapkan Juana, lantaran ia mengakui, Rhendra Hadi Kurniawan adalah kader partai berlambang Mercy tersebut. Meski Juana Sari menegaskan, hanyalah kader, bukanlah pengurus Partai Demokrat Sidoarjo. “Memang benar, saudara Rhendra adalah kader Partai Demokrat. Dia adalah putra satu-satunya dari Ibu Nunuk (Lelarosanawati-anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Red), yang membesarkannya dengan single parent,” terangnya.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

 

Juana menganggap hal itu sebagai sebuah hal yang wajar, lantaran Hj Nunuk Lelarosanawati adalah seorang anggota dewan. Sehingga, ia memasukkan putranya sebagai kader Partai Demokrat. “Apalagi, saudara Rhendra juga mengawal ibunya yang sudah sakit-sakitan ke mana-mana,” beber dia.

 

Atas kejadian tersebut, Juana Sari mengaku sudah melakukan investigasi. Dari upaya tersebut, pihaknya menyimpulkan bahwa Rhendra terindikasi mengidap gangguan jiwa. “Itu cukup bisa terbaca dari sikap saudara Rhendra yang kerap bicara sama pohon dan air terjun. Di rumahnya juga banyak arca dan dupa,” jlentrehnya.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

 

Dari perbuatan Rhendra yang terindikasi melakukan penistaan agama, ia pun menegaskan langsung mencabut keanggotaannya dari partai. Rhendra, dipecat dengan tidak hormat dari partai yang dibidani mantan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono tersebut. “Keanggotaanya kita cabut,” tandas dia.

 

Dalam konfirmasi itu, Juana Sari menyatakan, pihaknya mengecam keras tindak penistaan agama. Ia pun menegaskan, tidak akan mentolerir setiap perbuatan yang mengarah ke perbuatan tersebut. “Apalagi, saya adalah seorang muslim. Mudah-mudahan, sudara Rhendra diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” harapnya.

 

Seperti diketahui, masyarakat dihebohkan sebuah video viral baru-baru ini. Video berisi ujaran kebencian terhadap nabi dan umat Islam itu direspons dari GP Ansor Sidoarjo. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Rhendra Kurniawan, Rabu (25/4). Dalam video tampak Rhendra itu sedang mengendarai mobil membuat vlog yang berisi hujatan-hujatan kontroversial kepada Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

 

Dalam video berdurasi sekitar tujuh menit tersebut, Rhendra telah mengolok-olok umat Islam. Pria yang diketahui tinggal di Perum Puri Surya Jaya, Gedangan, tersebut berbicara perihal kitab, tuntunan, dan hadist. PC GP Ansor Sidoarjo melaporkan akun tersebut ke SPKT Polresta Sidoarjo, Kamis (26/4). Belakangan diketahui pemilik akun tersebut adalah kader Partai Demokrat bernama Rendra Hadi Kurniawan dengan nomor KTA: 351000233.(ded)