SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Kepergok Mencuri Motor, Dua Pemuda Asal Kenjeran Nyaris Tewas Dihajar Warga

image

           ilustrasi

(WARUterkini)- Faisol dan Ali, maling asal Kenjeran, Surabaya nyaris tewas dihajar warga. Mereka kepergok saat mencuri motor Honda Vario di rumah Kusniati, Desa Wedoro, Kecamatan Waru.

Beruntung kedua maling spesialis motor itu segera diamankan di Kantor Koramil Waru. Bila tidak, nyawanya bisa melayang akibat amukan warga.

Keduanya kemudian dibawa Ke Mapolsek Waru untuk diperiksa.
Namun karena kondisi Faisol mengalami luka cukup parah, akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

Informasi yang diperoleh, Faisol, Ali dan temannya berinisial JN melintas di kawasan Wedoro. Sambil jalan, ketiganya sambil mencari mangsa motor yang akan dicuri.

BACA JUGA :  Jalin Silaturahmi, Babinsa Koramil 0816/15 Sukodono Bersama Bhabinkamtibmas Komsos Bersama Warga Bangsri

Melihat motor di rumah Kusniati diparkir di depan, Ali dan Faisol turun untuk mengambil motor Honda Vario itu. Sayangnya, pemilik rumah mendengar suara di depan.

Setelah dilihat ternyata kedua pelaku sudah berusaha merusak kunci motor. Spontan korban berteriak maling yang mengundang perhatian warga sekitar.

Warga yang berdatangan ke rumah korban langsung menghajar dua pelaku yang masih ABG tersebut. Melihat warga berdatangan, JN memilih kabur menggunakan motor.

BACA JUGA :  Usai Libur Lebaran, Kapolresta Sidoarjo Cek Pelayanan Samsat

Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Valentino Hutapea mengatakan
Kedua pelaku itu babak belur usai kepergok pemilik rumah saat hendak mengambil motor.
“Satu pelaku mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup serius,” ujarnya.

Valentino menjelaskan, berdasarkan keterangan pelaku, mereka bukan kali ini saja beraksi. Namun, sebelumnya juga pernah mencuri motor.

Dalam menjalankan aksinya, mereka berkumpul di Taman Bungkul, Surabaya. Selanjutnya mencari sasaran yang akan dicuri.

BACA JUGA :  Usai Libur Lebaran, KB-TK Al Muslim Gelar Halal Bihalal  

Komplotan ini beraksi di wilayah Waru karena cukup mudah untuk membawa hasil curian ke Surabaya dan ke Madura. “Saya diajak JN dan disuruh mengambil motor,” aku Ali dihadapan penyidik Polsek Waru.

Dalam beberapa kali beraksi, hasil curian kemudian dijual. Selanjutnya komplotan ini berfoya-foya dan mabuk-mabukan.

Sejauh ini Ali belum mengakui sebanyak berapa kali mencuri motor. Namun, dia mengakui jika sering beraksi di wilayah Waru, Surabaya dan sekitarnya. (st-12)