(SIDOARJOterkini) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo mendalami perkara korupsi pada pengadaan pakaian dinas pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut disampaikan Kepala Kejari Sidoarjo Akhmad Muhdhor saat menggelar konferensi pers di halaman Kantor Kejari Sidoarjo, Kamis 21 Juli 2022.
Dikatakannya, seksi intelijen sudah melakukan penyelidikan terkait kecurangan pada pengadaan seragam pegawai dan kasus tersebut sudah dinaikkan ke Pidsus.
“Saat ini kasusnya sudah naik ke Pidsus untuk dilakukan penyidikan,”ujar Akhmad Muhdhor.
Lebih jauh dikatakan Kajari, pengadaan seragam pegawai tahun 2019 yang bersumber dari APBD dengan dua pagi anggaran masing-masing bernilai Rp 2,5 milyar.
“Terdapat kesalahan pada pengadaan tersebut, barang tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan dalam kontrak,”ucapnya.
Lanjut Muhdhor, hasil pemeriksaan menyebut, dari tiga item pengadaan pakaian seragam pegawai di Pemkab Sidoarjo ini, ada tiga item baju seragam. Namun hanya dua item yang memenuhi tahapan penyidikan petugas.
“Dari tiga item saat penyelidikan yang meningkat di tahap penyidikan ada dua item pakaian, yakni pakaian seragam yaitu yang jenis baju khaki (coklat) dan baju seragam untuk hari jumat,” terang Muhdhor.
Dikatakannya,.beberapa saksi sudah panggil untuk dimintai keterangan terkait kecurangan tersebut. Dari mulai PPKom, Pokja hingga pihak rekanan.
“Sudah 6 orang yang kita panggil dan dimintai keterangan,”ucapnya.
Kendati demikian, pihak Kejari Sidoarjo belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, jumlah kerugian masih didalami.(cles)