(SIDOARJOterkini) Sebanyak 35 wartawan di Sidoarjo yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo dan Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas), menggelar aksi Solidaritas terkait tindak kekerasan yang dialami oleh wartawan kontributor Net TV saat melakukan peliputan di Madiun, Minggu (2/10) kemarin.
Aksi yang dilakukan di depan Monumen Jayandaru, sebelah timur alun-alun sidoarjo ini sebagai pernyataan sikap dan mengecam terhadap oknum TNI Yonif 501 Raider yang memukuli Sony Misdananto, wartawan kontributor Net TV saat melakukan peliputan konvoi PSHT yang menabrak pengendara jalan di depan Markas TNI.
“Ini sudah keterlaluan. Sebagai rasa solidaritas sesama wartawan, kami melakukan pernyataan sikap dan mengutuk keras oknum TNI tersebut. Karena memukul bahkan merampas kamera wartawan, itu seperti halnya mencederai demokrasi,” ucap Abdul Rouf, Ketua PWI Kabupaten Sidoarjo.
Adapun pernyataan sikap tersebut yakni, mengutuk keras tindakan semena-mena oknum TNI terhadao insan press. Mendesak panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo segera turun tangan untuk membenahi prilaku anggotanya. Mendorong dewan press PWI pusat dan komnasham untuk mengusut tuntas dan meminta semua pihak untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap jurnalis, menghargai jurnalis dalam melakukan peliputan sesuai fungsi yang tertera di UU nomor 40 tahun 1999.
“Kalau kejadian ini tidak diusut tuntas, maka bisa saja dikemudian hari ada kejadian-kejadian yang serupa,” terang wartawan koran harian Sindo ini.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Sony Misdananto, wartawan kontributor Net TV menjadi korban arogan oknum TNI Yonif 501 Raider. Saat itu, dirinya yang sedang melakukan pengambilan gambar konvoi PSHT yang menabrak pengendara jalan dihajar oleh oknum TNI.(alf)