(PORONGterkini) – Kepala UPT Pasar Baru Porong Sidoarjo, Sugiyono menaksir kerugian yang dialami pedagang pasar secara keseluruhan akibat terbakar pada Selasa (08/11) malam kemarin, mencapai hingga kurang lebih sekitar 10 miliar.
Menurut data, dari lima blok yakni blok D, E, F, G dan H terdiri dari 700 kios yang menjadi sasaran amukan si jago merah. “Dari 700 stand itu jumlahnya 420 pedagang yang menjadi korban kebakaran,” ujar Sugiyono, Kamis (10/11/2016).
Dari jumlah tersebut, ada berbagai macam pedagang, yakni pedagang gerabah (alat-alat dapur), peracangan dan bumbu-bumbu masakan.
Bangunan yang berdiri sejak 2004 dengan luas 6 hektar itu sebelumnya sempat di gunakan penampungan sementara warga luapan lumpur Lapindo. Para pedagang mulai memasuki pasar tradisional tersebut setelah diresmikan langsung oleh mantan Bupati Sidoarjo, Win Hendarso pada 2010.
“Daya tampungnya sekitar 4 ribuan pedagang. Tapi yang ada disini jumlahnya sekitar 2.500 pedagang,” lanjut Sugiyono.
Dari 6 hektar itu, lahan yang terbakar terdapat sekitar 3.500 meter persegi atau 3,5 hektar. “Masing-masing stand hanya berukuran 5 meter persegi atau 2X2,5 meter. Tapi, masing masing pedagang kan tak hanya punya satu stand. Ada yang dua, tiga, bahkan ada empat stand,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda di Pasar Baru Porong terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Setidaknya terdapat 5 blok, terdiri dari kurang lebih 700 kios menjual grabah, pakaian dan ikan yang terbakar.(alf)