(SIDOARJOterkini)- Empat jenazah terduga teroris masing-masing Budi Satrio dari TKP Perum Puri Maharani Masangan Wetan, Sukodono, Ilham Fauzan TKP Urang agung Sidoarjo kota, Hari Sudarmanto TKP Kwadengan Lemah Putro Sidoarjo , Dedi Sulistiantono TKP Manukan Surabaya, dimakamkan dalam dua lubang di pemakaman Mr X milik Pemkab Sidoarjo, Senin (21/5/2018).
Diungkapkan Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Wiyono sampai hari ini sudah 14 jenazah terduga teroris yang sudah dimakamkan disini. Pihaknya harus memindahkan beberapa jenazah untuk memakamkan jenazah terduga teroris ini.
“Ada 7 Jenazah yang kita pindah untuk membuat liang lahat buat empat jenazah terduga teroris hari ini,”jelasnya.
Diungkapkannya, keberadaan makam milik Pemkab Sidoarjo yang berada di kelurahan Pucang Sidoarjo ini sejatinya diperuntukkan untuk jenazah-jenazah yang tidak beridentitas.
“Kita menyebutnya makam Mr X ,”ungkapnya.
Dalam satu tahun lanjut Wiyono , di pemakaman Mr X ini dikuburkan sekitar 70-80 jenazah tanpa identitas.
“Jadi bisa dibayangkan tanah dengan ukuran sekitar 20 m x 50 m harus menampung jenazah sebanyak itu,”jelasnya.
Untuk jenazah para terduga teroris yang dikuburkan di pemakaman ini karena pihaknya ada intruksi dari bupati Sidoarjo yang sebelumnya melihat terjadi penolakan di beberapa tempat sebagai tempat memakamkan jasadnya. Untuk itulah pihaknya mengantisipasi keterbatasan lahan ini dengan mengubur lebih satu jenazah dalam satu liang lahat.
Sampai dengan hari ini sudah ada 14 jenazah terduga teroris yang dimakamkan di pemakaman Mr.X milik Pemkab Sidoarjo ini. Diantaranya, Anton Ferdiantono, Sari Puspitasari, dan Hilya Aulia Rachman, merupakan pelaku peledakan di Rusunawa Wonocolo Taman, sedangkan Fadhila sari, Famela Rizqita, Puji Kuswati Pelaku sekeluarga pengeboman Gereja Kristen Indonesia jalan Diponegoro Surabaya. Tri murtiono, Tri Ernawati, Moh. Dari Satria , Moh. Daffa alfia, pelaku sekeluarga pengeboman Polrestabes Surabaya. Dan Hari ini dimakamkan Budi Satrio dari TKP Perum Puri Maharani Masangan wetan Sukodono, Ilham Fauzan TKP Urang agung Sidoarjo kota, Hari Sudarmanto TKP Kwadengan Lemah Putro Sidoarjo , Dedi Sulistiantono TKP Manukan Surabaya. (cles)