(SIDOARJOterkini) – Para calon penumpang masih banyak yang merasa kebingungan ketika hendak bepergian menggunakan jasa Kereta Api. Hal tersebut dikarenakan PT KAI Daops VIII Surabaya telah menutup layanan loket dan pemesanan tiket dilakukan secara online melalui aplikasi KAI ACCESS.
Hal tersebut dialami salah satu calon penumpang yang berhasil ditemui di Stasiun Kereta Api Tarik mengaku hendak mengunjungi saudaranya dengan menggunakan jasa Kereta Api, saat akan membeli tiket, dirinya mendapati loket dalam keadaan tertutup.
“Kata petugas Stasiun, untuk beli tiket kereta api sekarang tidak bisa lewat loket tapi melalui aplikasi KAI Access,”ungkap Mujib asal Tempuran Tarik.
Pun begitu meski telah mengunduh aplikasi KAI ACCESS, dirinya membatalkan perjalanannya karena menurutnya terlalu ribet.
“Pesan tiketnya lewat KAI ACCESS namun pembayarannya melalui aplikasi yang lain, terlalu ribet mas,”ungkapnya.
Kepala Stasiun Tarik Dudy yang berhasil ditemui SIDOARJOterkini.com mengatakan, sejak tanggal 1 Januari 2021 PT KAI Daops VIII Surabaya, telah menutup loket pelayanan di 23 stasiunnya. Dan pemesanan tiket bisa dilakukan melalui KAI Access dan pembayarannya bisa melalui Link.
“Para calon penumpang tidak perlu khawatir kalau sudah teregistrasi mudah kok,”ujar Dudy.
Dikatakan Dudy, stasiun-stasiun tetap melayani naik turunnya penumpang. PT KAI menerapkan aturan maksimal 70 persen penumpang pada tempat duduk yang disediakan baik kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal, agar Physical distancing tetap terjaga di atas kereta.
Penumpang yang diperbolehkan naik, lanjut Dudy hanya yang bersuhu kurang dari 37,3 derajat Celsius. Dan penumpang dihimbau untuk mengenakan pakaian lengan panjang atau jaket.
“Penumpang baik pada kereta jarak dekat maupun jauh harus dalam kondisi sehat, tidak menderita flu, batuk dan demam,”tandasnya.
Sementara itu Lukman Arif Manager Humas Daops VIII Surabaya menyatakan, Pemesanan tiket online dilakukan melalui aplikasi KAI ACCESS untuk mengurangi kontak antara calon penumpang dan petugas.
Dijelaskan Lukman, para calon penumpang harus melakukan pemesanan 30 hari sebelum perjalanan. Dan wajib menerapkan protokol kesehatan serta melakukan tes Antigen atau genose sebelum melakukan perjalanan.
“Tes Antigen atau genose sebagai syarat untuk melakukan perjalanan, dan tes bisa dilakukan di stasiun ketika akan berangkat,”tandasnya. (rif/cles)