SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pojok Desa

Kades Klantingsari Tarik Terjaring OTT Tim Saber Pungli Terkait Dugaan Lakukan Pungutan Program PTSL

 

(SIDOARJOterkini) – Program PTSL (Percepatan pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) untuk masyarakat yang seharusnya gratis disalahgunakan oleh oknum untuk memperkaya diri dengan melakukan pungutan kepada masyarakat.

Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo mengamankan Kepala Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Sidoarjo Wawan Setyo Budi Utomo dan beberapa panitia PTSL dalam operasi tangkap tangan (OTT) di rumahnya karena dugaan melakukan pungutan saat pelaksanaan PTSL di desanya.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP. Oscar Stefanus Setja membenarkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo. Terhadap Kades Klantingsari, Kecamatan Tarik, Sidoarjo yakni Wawan Setyo Budi Utomo beserta panitia PTSL tersebut. Operasi tangkap tangan itu terjadi kemarin Kamis (07/10/21) sekitar pukul 18.30 wib.

OTT Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo, di Desa Klantingsari tersebut. Terkait dengan praktik pungli dalam pengurusan PTSL di Desa tersebut. Dalam OTT itu, petugas mengamankan Kades Klantingsari dan Panitia PTSL Desa Klantingsari tahun anggaran 2021. Dan mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

“Iya, sekarang sedang diproses, mas,” ujarnya singkat, Jumat, 08 Desember 2021.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Dalam Operasi tangkap tangan itu, Tim Saber Pungli Satreskrim Polresta Sidoarjo tak hanya mengamankan Kades Klantingsari dan Panitia PTSL. Namun petugas juga mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya uang tunai, beberapa laptop, printer, satu dus berkas permohonan PTSL.

“Saya melihat petugas membawa satu kardus berisi dokumen, beberapa laptop dan printer. Dimasukkan ke dalam mobil,” terang Santoso salah satu warga.(cles)