(SIDOARJOterkini)- Kecelakaan antara Kereta Api Inspeksi TS 24VDC BK-46000 KG bertabrakan dengan truk alat berat (crane) terjadi di perlintasan Banjar Kemantren Buduran.
Akibatnya, bodi depan kereta ringsek dan roda depan keluar jalur. Sedangkan, truk alat berat crane terpental menabrak besi pembatas dengan jalan raya.
Kecelakaan KAI dari arah Malang menuju Surabaya itu berawal, palang pintu rel tidak ditutup. Mobil cran yang mau masuk ke timur dan melintasi rel KA, tidak mengetahui adanya KA inspeksi itu dari selatan, hingga bertabrakan di lokasi.
Penjaga palang pintu KA Banjar Kemantren, Rahman (41) warga Desa Kedung Wonokerto Prambon mengatakan, sesuai dengan prosedur perjalanan KA terkahir pukul 23.30 WIB.. Kereta Api Inspeksi yang melintas tidak ada dalam jadwal.
Kecelakaan ini juga menyebabkan masinis dan penumpang Truk Crane meninggal dunia dengan kondisi leher putus dan luka sekujur tubuh. Sedangkan penunjuk jalan lainnya yang ada di kereta kondisinyajuga kritis.
Bukan hanya itu, pengendara motor Yamaha V-ixion nopol W 6550 XZ yang berboncengan, juga mengalami luka parah dibagian perut. Sedangkan dua orang pejalan kaki yang melintas saat kejadian, juga mengalami luka dan dalam perawatan di IGD RSUD Sidoarjo.
Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki mengatakan saat kejadian, palang pintu rel tidak ditutup. Petugas palang pintu mengakui tidak ada kordinasi atas lewatnya kereta inpseksi tersebut. “Kecelakaan ini masih didalami dan memeriksa saksi-saksi yang ada,” terangnya. (St-13)