![Tim asal Jepang saat ditemui Bagian Kerjasama Pemkab Sidoarjo dan Komisi D DPRD, di Aula Delta Karya, Pemkab Sidoarjo](https://sidoarjoterkini.com/wp-content/uploads/2016/08/IMG_20160829_112606-e1472513502722.jpg)
(SIDOARJOterkini)- Rencana Pemkab Sidoarjo membangun Rumah Sakit (RS) di wilayah barat dengan menggandeng swasta tampaknya akan disupport oleh pemerintah Jepang. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan perwakilan Jepang ke Sidoarjo, selama beberapa hari ini.
Lembaga pemerintah Jepang, JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) dan Toyo University, melihat langsung persiapan pembangunan RS yang direncanakan di wilayah Krian itu. Bukan hanya itu, tim yang dipimpin Sam Tabuchi, Direktur Asia Public Private Partnership (PPP) Toyo University ini, mengunjungi RSUD Sidoarjo, Puskesmas Krian, dan lahan yang bakal dibangun RS Sidoarjo barat di Krian. “Kunjungan tim dari Jepang ini sebagai penjajagan terkait bantuan yang akan diberikan untuk proyek RS Sidoarjo barat,” ujar Kabag Kerjasama Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono.
Ari Suryono menambahkan pemerintah Jepang melalui JICA tertarik memberikan bantuan terhadap rencana proyek RS Sidoarjo barat karena proyek itu akan dibangun dengan kerjasama swasta atau skema KPBU. Bentuk bantuan itu, nantinya tidak harus berupa dana, namun bisa berupa pendampingan untuk studi kelayakan proyek dimaksud.
Selain tertarik membantu mewujudkan pembangunan RS kawasan Sidoarjo barat, kata Ari Suryono, pemerintah Jepang juga tertarik ikut andil dalam rencana Pemkab Sidoarjo membangun fasilitas pengolahan sampah terpadu. Tim asal Jepang berjumlah 12 orang ini, juga mengunjungi tempat pengolahan sampah di Kecamatan Jabon.
Tim JICA juga mendapat penjelasan dari Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, H. Usman terkait support dari dewan atas pembangunan rumah sakit wilayah barat. “Dewan menyupport penuh pembangunan rumah sakit wilayah barat. Bahkan, sudah disiapkan untuk lahan yang akan digunakan,” ujar Usman yang ikut menemui rombongan JICA di ruang Delta Karya, Pemkab Sidoarjo. (st-12)