(SUKODONOterkini) – Keluarga korban dan santri menangis histeris saat melihat kedatangan jenazah KH M. Mustofa di kediamannya Dusun Prumpon RT 06 RW 02, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jum’at (05/08/2016).
Tidak hanya itu, ratusan masyarakat yang melayat ke rumah korban, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihan hingga meneteskan air mata sambil sesenggukan, ketika jenazah korban di turunkan dari mobil ambulan dan peti jenazahnya di bopong oleh warga yang berjajar dari jalan raya hingga rumah korban.
Rozulul Baqiatussolih (13), putra pertama almarhum KH M. Mustofa mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai firasat apa-apa sebelumnya. Saat dirinya berada di Ponpes Pacul Gowang, Jombang, putra pertama yang masih duduk di SMP 1 Tarbiyatunnasihin ini pulang saat mendapat kabar dari keluarga. “Tidak ada firasat apa-apa mas,” ucapnya.
Selain itu, almarhum KH M. Mustofa meninggalkan seorang istri dan tiga anak, yakni Rozulul Baqiatussolih (13), Amiqul Murtadho (8) dan Hilyatul Auliyail Mustafa (5). Menurut pantauan sidoarjoterkini.com, sekitar pukul 16.30 WIB, jenazah langsung di sholatkan dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KH M. Mustofa (52), warga Dusun Prumpon, RT 06 RW 02, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo yang merupakan korban mobil dilempar paving di Jl Raya Sarirogo, Kecamatan, Sidoarjo, Rabu (03/08) kemarin, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo pukul 10.00 WIB. jenazah tiba dirumah duka sekitar pukul 16.00 setelah dilakukan outopsi di RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.(alf)