SIDOARJOterkini – Operasi pencarian korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung. Pada Sabtu (4/10/2025) petang, sekitar pukul 17.30 WIB, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah ke-17 dari balik reruntuhan bangunan.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengatakan penemuan korban hari keenam ini menambah duka mendalam, terlebih kondisi jenazah ditemukan tidak utuh.
“Korban terhimpit kuat oleh lempengan beton dan besi, sehingga proses evakuasi berlangsung sangat hati-hati dan memakan waktu berjam-jam,” ujarnya.
Jenazah ditemukan di sektor pencarian A-2 dan A-1, area yang sejak awal diidentifikasi sebagai titik padat korban. Tekanan material bangunan membuat tubuh korban terfragmentasi, menunjukkan betapa dahsyatnya dampak keruntuhan tersebut.
“Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polri. Karena kerusakan fisik cukup parah, identifikasi akan memanfaatkan data pendukung seperti DNA dan rekam medis,” tambah Yudhi.
Hingga hari keenam pencarian, total korban meninggal dunia mencapai 17 orang. Meski demikian, Tim SAR bersama aparat gabungan masih terus berpacu dengan waktu, mengerahkan alat berat dan upaya manual untuk mencari korban lain yang diperkirakan masih tertimbun.
Sementara itu, keluarga korban terus menunggu dengan penuh harap di posko informasi. Mereka berharap kerabat mereka segera ditemukan agar bisa dimakamkan secara layak.(cles)