(SIDOARJOterkini) – Mukijin, jamaah haji asal Kecamatan Sedati, Sidoarjo meninggal setelah makan pagi di Maktab (Tempat menginap). Hal ini diketahui setelah dilakukan teleconference oleh kelompok Bimbingan Haji Jabal Nur Sidoarjo di Masjid An-Nur Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu (04/09/2016).
“Informasi awalnya memang simpang siur. Setelah kita tanyakan sama Jamaah haji melalui teleconference ternyata benar, meninggalnya setelah sarapan di Maktab,” Ujar Kepala Kemenag Sidoarjo, Achmad Rofi’i setelah berkomunikasi langsung dengan Jamaah haji asal Sidoarjo.
Dirinya juga mengatakan, bahwa jamaah haji yang meninggal tersebut akan di makamkan sekitaran Masjidil Haram. “Informasinya Jamaah yang meninggal akan dimakamkan di sekitaran Jabalnur. selain itu, satu orang lagi juga akan ikut safari wuquf,” lanjut Achmad Rofi’i.
Achmad Rofi’i menjelaskan, bahwa satu orang yang melakukan safari wuquf, akan menjalankan wuquf menggunakan ambulan, Karena kekuatan fisiknya tidak memungkinkan. “Selama dia bisa didudukkan di bus, maka tidak akan diperbolehkan ikut safari wuquf, tapi karena Jamaah ini tidak bisa duduk, terpaksa diikutkan safari wuquf,” tegasnya.
Sementara, Wakil Bupati Sidoarjo, H, Nur Achmad Syaifuddin yang juga hadir menyaksikan teleconference itu mengungkapkan turut berduka atas keluarga yang telah ditinggalkan. Dengan adanya teleconference sedikitnya bisa menghilangkan kekhawatiran keluarga para Jamaah yang ingin melihat langsung kondisi para Jamaah yang ada di tanah suci.
“Kita doakan saja, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tegar menghadapi ini. Yang jelas, kita khawatir dengan kondisi Jamaah asal Sidoarjo yang berada disana. Dan kayaknya pelayanan disana baik. Terbukti mereka disana terlihat sumringah dan sehat. Bisa melihat wajah mereka saja sudah bahagia,” singkatnya.(alf)