(PORONGterkini) – Memperingati 10 tahun luapan lumpur lapindo dan jelang bulan ramadhan, Ratusan warga korban lumpur menggelar tabur bunga dan mendoakan sanak saudara dipemakaman yang tenggelam oleh luapan lumpur di tanggul titik 71, Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, Senin (30/05/2016).
Farida (37), salah satu warga korban lumpur mengatakan, acara tabur bunga ini memang kegiatan tahunan yang dilakukannya setiap menjelang bulan ramadhan. Bagi keluarga, kiriman do’a tersebut sebuah keharusan agar sanak saudara yang dimakamkan di pemakaman umum yang terendam lumpur mendapat ketentraman di alam kubur.
“Setiap jelang bulan ramadhan kita selalu kesini untuk mendoakan. Ini kan juga suatu budaya kita,” ujar Farida, salah satu warga korban lumpur.
Hal sama yang diungkapkan oleh Saiful Munir (41), warga asli tanggulangin ini saat melakukan tabur bunga berharap dan berdoa agar semburan lumpur panas ini bisa berhenti. Dirinya juga berharap kepada pemerintah, agar korban lumpur yang masih sekitar 25 berkas yang belum terbayar bisa segera mendapat pelunasan.
“Harapan kami semoga dalam jangka waktu dekat ini, pemerintah bisa melakukan pelunasan terhadap korban lumpur yang masih belum dilunasi. Selain itu, kami berharap agar pemerintah bisa menangani semburan lumpur ini. Karena kami kawatir ada bencana yang lebih besar, ” ucapnya. (alf)