SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Jelang Musim Penghujan, BPBD Sidoarjo Siagakan 200 Personil Tanggap Bencana

(SIDOARJOterkini) – Sebanyak 200 personil tanggap bencana disiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo untuk menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan terjadi dalam bulan Desember ini. Bupati Sidoarjo memimpin langsung apel Siaga Tanggap Bencana yang digelar di Alun-alun Sidoarjo, 4 Desember 2019.

Apel dilaksanakan dalam rangka memberikan pengarahan, sesuai dengan prediksi BMKG Juanda, diprediksi musim hujan terjadi pada bulan desember. Sejumlah titik rawan bencana sudah diantisipasi oleh BPBD Sidoarjo.

BACA JUGA :  Puluhan Ribu Siswa PAUD Peringati HAN Ke 23 Tahun 2023 Bersama Bupati Sidoarjo 

Dari data yang disampaikan oleh BPBD Sidoarjo, selama kurun waktu tahun 2019 telah terjadi 10 kali puting beliung, daerah yang rawan diantaranya kecamatan Sedati, kecamatan Waru, kecamatan Tulangan.

Untuk daerah yang rawan banjir, diantaranya kecamatan Jabon, kecamatan Porong, kecamatan Waru dan kecamatan Kota.

“Kita sudah siagakan 200 personel menghadapi musim hujan yang diprediksi BMKG terjadi mulai bulan desember ini, sesuai arahan dari Pak Bupati tadi kita akan lakukan pengecekan lagi seluruh kendaraan yang akan dipakai untuk tanggap bencana”, ujar Dwidjo Prawiro Kepala BPBD Sidoarjo.

BACA JUGA :  DPRD Sidoarjo Dorong Pemerintah Tingkatkan Program Pengentasan Kemiskinan

Dwidjo juga menyampaikan bencana kebakaran sepanjang tahun 2019 telah terjadi sekitar 450 kali, saat ini BPBD sudah membangun pos damkar di 6 kecamatan. Targetnya 18 kecamatan memiliki posko damkar.

BACA JUGA :  Wabup Sidoarjo Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Desa Kletek Taman

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengajak semua pihak, baik institusi pemerintah, swasta, seluruh jajaran keamanan, kesehatan dan instansi terkait lainnya, untuk merapatkan barisan. Meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan dengan semangat jiwa gotong royong.

“Kesiapsiagaan personil dan kendaraan operasional tanggap bencana merupakan bagian dari upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan dampak bencana yang akan mungkin terjadi”, tandasnya. (cles)