SIDOARJOterkini – Bupati Sidoarjo H. Subandi menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam proses evakuasi dan penanganan bencana tersebut.
“Pertama-tama, atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa Ponpes Al-Khoziny. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ujar Bupati Subandi, Selasa (7/10/2025).
Bupati Subandi diketahui aktif mendampingi proses evakuasi sejak hari pertama kejadian, Senin (29/9/2025), hingga hari penutupan, Selasa (7/10/2025). Hampir setiap hari ia hadir di lokasi, memantau langsung jalannya evakuasi, memastikan kebutuhan para korban terpenuhi, dan memberikan semangat kepada tim penyelamat yang bekerja tanpa henti selama 24 jam.
Pemkab Sidoarjo, kata Subandi, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh korban dan keluarga. Berbagai langkah telah dilakukan, mulai dari layanan kesehatan, pendampingan bagi orang tua santri, penyediaan crisis center, dukungan logistik bagi relawan, hingga penyediaan informasi bagi media massa.
Dalam penanganan bencana ini, Pemkab Sidoarjo menjalin koordinasi erat dengan jajaran Forkopimda, Polresta Sidoarjo, Kodim 0816, Pemprov Jawa Timur, Polda Jatim, BNPB, Basarnas, BPBD, serta berbagai elemen masyarakat.
“Saya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja cepat, sigap, dan penuh kepedulian. Mulai dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB, BPBD, Dinas Kesehatan, para relawan, masyarakat sekitar, hingga rekan-rekan media yang terus menyampaikan informasi akurat dan menenangkan publik,” ucapnya.
Bupati Subandi menegaskan bahwa tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapan semua pihak dalam menjaga keselamatan, terutama di lingkungan pesantren yang menampung banyak santri. Ia juga menyatakan kesiapan Pemkab Sidoarjo untuk melaksanakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam melakukan evaluasi terhadap bangunan di pesantren.
“Langkah ini bagian dari upaya bersama agar lingkungan pendidikan di Sidoarjo semakin aman, nyaman, dan layak bagi tumbuhnya generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Di tengah suasana duka, Subandi mengajak masyarakat untuk saling menguatkan dan tidak saling menyalahkan.
“Jika ada satu yang kesusahan, maka seluruhnya ikut merasakan. Dan ketika satu bangkit, maka kita semua ikut berdiri bersama,” tuturnya haru.
Menutup pernyataannya, Bupati Subandi kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang tanpa kenal lelah selama proses evakuasi dan penanganan pascabencana.
“Terima kasih pula kepada para sahabat media yang telah menjaga keakuratan informasi dan membantu menciptakan ketenangan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap peristiwa ini menjadi hikmah berharga untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan di Kabupaten Sidoarjo.
“Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, menguatkan para korban, dan menjadikan musibah ini pelajaran untuk memperkokoh persaudaraan di Sidoarjo yang kita cintai bersama,” tutupnya.(cles)