(SIDOARJOterkini) – Kondisi jalan raya Surabaya – Mojokerto tepatnya di wilayah Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo sedang banyak dikeluhkan pengguna jalan.
Memasuki musim penghujan ini, sejumlah titik jalan di sana mengalami kerusakan. Beberapa titik terlihat lubang menganga dan jalan menyembul.
“Ada sekitar seratus meter lebih jalan yang banyak lubangnya,” ungkap Tono, warga Balongbendo yang kerap melintas di sana.
Lubang-lubang jalan kebanyakan berada di sisi kanan atau dekat pembatas jalan di tengah. Yakni jalur arah Surabaya menuju Mojokerto.
“Ada yang lubangnya menganga panjang, ada yang lingkaran kecil, dan sebagainya. Kedalamannya juga ada yang parah ada yang masih belum,” sambung Tono.
Selama ini lubang-lubang jalan itu sudah banyak mengakibatkan kecelakaan. Kerap ada pengendara sepeda motor yang terjatuh karena terperosok lubang jalan.
Seperti pada Jumat (18/1/2019) kemarin, seorang pengendara motor terjatuh di sana hingga mengalami luka parah di bagian kepala.
“Korban mengendarai motor Honda Vario bernopol W 6293 OY dari arah Surabaya. Motornya terperosok lubang dan terjatuh. Saat ditolong, korban tak sadarkan diri,” kisah Andri, warga Balongbendo.
Kabarnya, pria asal Tarik yang menjadi korban itu menderita gegar otak akibat kecelakaan ini.
“Selain itu juga sudah sering ada sepeda motor jatuh karena terperosok jalan berlubang,” imbuh Andri.
Diceritakannya, jalan di sana sebelumnya juga rusak parah. Namun pada pertengahan tahun 2018 lalu sudah diperbaiki. Dan memasuki musim hujan ini, lubang-lubang jalan kembali muncul di jalur antar provinsi tersebut.
Sejumlah upaya dilakukan warga dan petugas kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Seperti warga yang menandai lubang jalan dengan menancapkan pohon, ada juga petugas kepolisian yang memasang pengaman berupa traffic cone.
“Harapannya tentu segera ada tindakan dari instansi terkait. Yakni segera memperbaiki jalan yang rusak, supaya tidak jatuh korban lagi,” tukas Andri.
Jalan yang banyak berlubang itu statusnya adalah jalan nasional. Sehingga, kewenangan untuk melakukan perbaikan dan sebagainya berada di tangan BBJN (Balai Besar Jalan Nasional). Bukan wewenang Pemprov Jatim atau Pemkab Sidoarjo.
“Iya, jalan itu statusnya adalah Jalan Nasional. Dan kami sudah berkordinasi dengan pihak yang berwenang terhadap penanganan jalan tersebut,” jawab Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Bahrul Amiq, Minggu (20/1/2019).
Menurutnya, Dishub Sidoarjo juga sudah meminta kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jatim agar segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak.
Yakni jalan berstatus Jalan Nasional dan Jalan Provinsi yang ada di Sidoarjo. Termasuk Jalan Raya Suwaluh.
“Semoga bisa segera direalisasikan, diperbaiki semua. Karena beberapa ruas jalan itu termasuk padat, sehingga sangat terasa pengaruhnya ketika rusak,” sambung Amiq.
Terpisah, Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar juga mengaku sudah mengambil beberapa langkah dan terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait tentang kondisi jalan raya yang rawan kecelakaan tersebut.
Di lokasi, petugas Satlantas Polresta Sidoarjo telah memasang beberapa rambu atau alat pengaman agar pengendara tidak terperosok di jalan berlubang.
“Selain itu, kami juga terus mengimbau pengguna jalan yang melintas di sana, khususnya pengendara roda dua untuk lebih waspada dan berhati-hati,” kata Fahrian.
Pihaknya juga berharap, jalan yang rusak itu segera diperbaiki oleh instansi yang berwenang. Supaya tidak jatuh lagi korban kecelakaan lalu lintas.(cles)