(SIDOARJOterkini)-Sejak beroperasi ada beberapa lokasi sumur migas milik Lapindo Brantas Inc di blok Brantas. Sebanyak 20 sumur di Desa Wunut, Kecamatan Porong sebagian besar sudah tidak
beroperasi karena cadangan gas sudah habis.
Sebanyak 5 sumur di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin. Empat sumur
merupakan gas selama ini bisa memproduksi gas 5 juta kaki kubik perhari.
Rencana pendalaman terhadap empat sumur itu untuk memenuhi target produksi
10 juta kaki kubik perhari. Sedangkan satu sumur di Kalidawir merupakan
sumur minyak yang sudah tidak berfungsi karena sudah habis (hanya produksi
beberapa bulan saja).
Dari empat sumur gas itu, saat ini menyuplai kebutuhan gas sekitar 3000
rumah di Surabaya dan sebagian di Sidoarjo.
Peningkatan produksi 10 kaki kubik perhari dari empat sumur itu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan Gas Nasional BP-Migas atau program City Gas dan
gas desa. Diharapkan, setelah bisa memproduksi 10 juta kaki kubik perhari,
selain untuk memenuhi kebutuhan gas di perkotaan juga memenuhi kebutuhan gas
pedesaan diantaranya di kawasan Tanggulangin .
Kedalaman sumur di Kalidawir 1100 meter. Sedangkan sumur yang dieksplorasi
di Banjar Panji I, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong yang kini tenggelam
lumpur dalamnya 3100 meter. (st-12)