(SIDOARJOterkini)- Memperingati HUT RI ke -69, anak punk yang biasanya berkeliaran di traffic light yang ada di Sidoarjo dilibatkan untuk bersih-bersih kota. Salah satunya, membersihkan monumen HR. Muhammad Mangoendiprojo yang ada di dekat fly over Jenggolo.
Kegiatan bersih-bersih tersebut digelar oleh KNPI, Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas), Pramuka, DKP Pemkab Sidoarjo dan anak punk. Selain membersihkan monumen, mereka juga bersih-bersih dibeberapa kawasan.
Kenapa anak punk dilibatkan dalam kegiatan ini?, Ketua KNPI Sidoarjo Ari Suryono mengatakan selama ini anak punk lebih dikenal tidak peduli atas kebersihan. Namun, dengan kegiatan ini mereka dirangkul untuk ikut berpastisipasi dalam menjaga kebersihan.
Kenyataannya, anak punk menyambut baik ajakan untuk bersih-bersih kota. Mereka terlihat giat bersih-bersih dan mengecat trotoar jalan yang warnanya sudah mulai pudar.
Selain itu, mereka juga mengecat monumen di taman kota yang jadi sasaran titik baksos dari pemuda untuk Indonesia. “mereka juga peduli dengan program baksos yang kita gelar,” ujar Ari Suryono.
Salah satu fokusnya adalah monumen Tentara Sukarela Pembela Tanah Air H.R Mohammad Mangoendiprodjo bawah jembatan layang Buduran. Selain itu, mereka juga bersih-bersih di taman kota yang berdiri monumen pahlawan dan gedung juang.
Salah satu anak punk mengaku, meski mereka setiap harinya di jalan namun tetap akan peduli kebersihan. “Jangan hanya melihat kami seperti ini, tapi kita tetap peduli kebersihan,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan kegiatan bersih-bersih kota harus berkelanjutan. “Kalau bisa KNPI dan Forwas bisa menjadi pelopor untuk bersih-bersih kota dengan menggandeng semua elemen masyarakat,” harapnya. (st-13)