(SIDOARJOterkini) – Hari ini 1 Oktober, Dr. Hudiyono, M.Si resmi menduduki penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo. Hal ini di pastikan setelah mendapat Surat Keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan akan menjalan tugas Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo selama 4,5 bulan kedepan.
Sebelum dilantik oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim sebagai Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono menjabat Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jawa Timur.
“Selamat bertugas menjadi Pj Bupati Sidoarjo, saya berharap mampu membawa amanah dengan baik,” Kata Khofifah usai melaksanakan prosesi pelantikan Dr. Hudiyono sebagai Pj Bupati Sidoarjo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Kamis 01 Oktober 2020.
Sementara, Dr. Hudiyono saat menggelar jumpa pers di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo menyampaikan ada beberapa tugas pokok yang diamanatkan kepada dirinya semasa menjabat sebagai Pj Bupati Sidoarjo.
Salah satunya adalah terkait dengan penanggulangan penanganan covid-19,
“Penanganan Covid-19 akan menjadi prioritas kami,” katanya dihadapan awak media.
Lebih lanjut, pria asal Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin itu menambahkan, tugas selanjutnya ialah untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada 9 Desember mendatang, dan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, ia juga dapat melakukan pengisian, pergantian atau mutasi jabatan dilingkungan Pemkab Sidoarjo sesuai dengan perundang-undangan dan persetujuan mendagri.
“Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk masyarakat, karena saya juga berasal dari sidoarjo,” jelasnya.
Setelah disinggung mengenai pelaksanaan Pilkades, Hudiyono belum memberikan tanggapan, “Saya masih dua jam disini, biar pak sekda yang menjawab,” ungkapnya sambil memastikan bahwa nanti malam akan melakukan rapat bersama Forkopimda untuk membahas hal-hal penting yang akan dilakukan kedepan.
Terkait pelaksanaan Pilkades, Achmad Zaini Sekda Sidoarjo menjelaskan sesuai dengan regulasi yang ada, dan hasil dari konsultasi dengan mendagri, tetap akan dilaksanakan pada 20 Desember.
Sampa saat ini, Zaini memastikan belum ada rencana perubahan pelaksanaan Pilkades.
“Mudah-mudahan dengan penanganan covid-19 secara maksimal, dapat melaksanakan Pilkada dan pilkades dengan aman dan sukses, tidak sampai terjadi klaster baru penyebaran covid-19,” pungkasnya, (ADV/st-12).