(TANGGULANGINterkini)-Antisipasi pemanfaatan deklarasi Hari Santri di Ponpes Manba’ul Hikam Putat Tanggulangin, Panwascam Tanggulangin meminta pejabat atau pasangan calon (Paslon) yang datang, tidak menjadikan ajang kampanye Pilkada 2015.
Penegasan itu disampaikan Ketua Panwascam Tanggulangin Kholid Muhaimin. Sangat rentan sekali, acara yang menghadirkan massa dengan jumlah banyak, dimanfaatkan untuk kampanye. “Kami sangat menyayangkan dan meminta Hari Santri yang sudah tercetus dan menjadi harapan para kyai dan santri se Sidoarjo khususnya dan umumnya seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau dijadikan ajang kampanye Pilkada Sidoarjo,” ucapnya Kamis (22/10/2015).
Dia menambahkan, Panwascam Tanggulangin akan juga standby atau memantau deklarasi itu. Panwascam juga sudah mengantongi sejumlah nama-nama pejabat yang akan hadir dalam acara deklarasi Hari Santri di Ponpes Manba’ul Hikam tersebut.
“Kami sangat senang deklarasi Hari Santri itu berjalan sesuai dengan harapan para kyai dan tidak ditarik ke politik atau dimanfaatkan untuk ajang kampanye,” imbuh pria yang juga alumnus Ponpes Manba’ul Hikam yang diasuh oleh KH Salim Imron itu.
Jika ternyata dijadikan ajang kampanye oleh paslon atau tim sukses, Muhaimin yang juga Saksi (santri anti korupsi) Kab. Sidoarjo itu juga tidak akan segan-segan mengeluarkan rekomendasi. “Acara deklarasi Hari Santri itu bukan acara atau agenda kampanye paslon,” tegasnya. (st-13)