(SIDOARJOterkini)-Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. DR. Din Syamsudin mengaku terkaget-kaget hubungan KPK dan Polri yang memanas lagi.
“Ternyata masih ada masalah yang belum selesai antara KPK dan Polri,” ucap Din Syamsudin usai menghadiri Muhammadiyah Education (ME) Award di Sidoarjo Sabtu (2/5/2015).
Din mengaku, mendukung proses hukum untuk semua. Namun soal Novel Baswedan, sudah masa lampau. Jika memang ingin mengungkap kasus-kasus yang ada, jangan kepada tertentu saja.
“Bila perlu, perwira-perwira yang diduga pernah terlibat kasus, ya harus juga diusut tuntas. Penegakan hukum harus berkeadilan dan transparan,” imbuhnya.
Dia menandaskan, jika persoalan ini dilanjutkan, bisa menjadi penilaian seperti ada sentimen pribadi, baik secara personal maupun institusional. “Kedua lembaga itu harus baiklah dan tidak boleh ada sentimen,” sarannya.
Masih kata pria yang memimpin pucuk pimpinan Muhammadiyah dua priode itu, kalau masalah hukum digelar secara umum, harus dilakukan secara transparan dan tidak boleh tebang pilih.
“Semua orang maupun figur bisa diproses hukum, tapi harus berkeadilan dan tidak berdasarkan sentimen,” pungkas Din Syamsudin. (st-13)