Hadi Sutjipto
(SIDOARJOterkini)- Jalan-jalan protokol di Sidoarjo kini tampak semakin dipadati sepeda motor dan mobil. Kepadatan pada jam-jam produktif pagi dan sore hari, sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Di seputaran jalan Jenggolo dan Ahmad Yani Kecamatan Kota; Pasar Gedangan, sampai dengan kisaran Waru, kendaraan kerap kali terjebak kemacetan atau bergerak padat merayap. Pemandangan serupa juga terlihat di jalur-jalur lain yang menuju keluar atau masuk wilayah Sidoarjo.
Kemacetan lalu lintas memang menjadi pekerjaan rumah pemimpin Sidoarjo periode 2016-2021. Sebagai calon bupati Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto SH, MM (Pak Cip) yang didampingi H. Abdul Kolik SE, telah mencermati hal tersebut.
Untuk Kemacetan di kisaran pasar Gedangan, Pak Cip merencanakan untuk memuat fly-over. Terutama untuk memecah kepadatan lalu lintas di perempatan sekitar lampu merah. Pembangunan ini untuk mendampingi program pembangunan frontage road yang telah dirancang dari Waru sampai Buduran.
Selain itu, pasangan berjargon Sidoarjo Hatiku ini juga mencermati pembangunan jalan pendamping sepanjang tol Waru-Sidoarjo. Jalan pendamping ini akan diwujudkan untuk mengurangi beban kendaraan di jalur utama Waru-Porong.
Sekedar diketahui, catatan 2012 dalam Sidoarjo Dalam Angka (2013), di wilayah Sidoarjo telah melaju sekitar 434.461 roda dua dan 85.811 roda empat. Catatan ini berdasarkan jumlah kendaraan yang ikut parkir berlangganan.
“Selain program tersebut, saya juga berharap masyarakat memahami pentingnya disiplin dalam berlalu lintas dan tata peraturan yang ada,” ujar Pak Cip.
Mengatasi kemacetan lalu lintas, lanjut Pak Cip, salah satu diantaranya ditujukan untuk mempermudah anak-anak masuk sekolah tepat waktu. Selain itu juga memperlancar alur distribusi bisnis jasa dan perdagangan. Termasuk memberi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. (st-12/mc hatiku)