SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Gedung Arsip Pemkab Sidoarjo Tak Layak

Petugas sedang melihat arsip dari RSUD Sidoarjo yang disimpan di kantor arsip, namun hanya dibungkus karung seperti barang bekas.
Petugas sedang melihat arsip dari RSUD Sidoarjo yang disimpan di kantor arsip, namun hanya dibungkus karung seperti barang bekas.

 

SIDOARJO- Pemkab Sidoarjo tidak mempunyai tempat penyimpanan arsip sesuai standart. Saat ini untuk menyimpan arsip, ditempatkan di gedung arsip Kantor Perpustakaan dan Arsip.

Kondisi gedung yang digunakan untuk menyimpan arsip tidak layak. Selaon sempit, tenyata tidak bisa menampung arsip-arsip dari instansi-instansi yang ada. Pasahal, saat ini masih banyak instansi yang belum menyimpan arsip di kantor itu.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Sutjipto mengatakan kalau dilihat banyaknya instansi yang ada, baru 30 persennya saja. Instansi yang sudah memanfaatkan kantor arsip untuk menyimpan arsip, diantaranya Dinas Perijinan, DPPKA, RSUD Sidoarjo dan beberapa instansi lainnya.

Arsip-arsip yang ditaruh di kantor ini belum terinci, sehingga petugas harus memilah-milah lagi. Seperti arsip rekam medis dari RSUD Sidoarjo yang dikirim ke kantot arsip, bak barang bekas. Data-data rekam medik itu dimasukkan dalam beberapa karung dan data yang diberikan kepada bagian arsip masih global.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Sebelum dipilah, karung-karung berisi arsip rekam medis tersebut dimasukkan di ruangan kecil ditumpuk begitu saja. Arsip yang sudah didata, kemudian dimasukkan ke lemari arsip yang terbagi menjadi dua.

Untuk arsip yang sifatnya umum dimasukkan dalam rak yang berada di lantai 2 dan arsip yang sifatnya penting, seperti dokumen data aset dimasukkan lemari khusus.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Tidak sembarang orang bisa membuka lemari tersebut, karena kuncinya memakai sidik jari dan hanya petugas saja yang bisa. Rak-rak yang ada sudah penuh dan lemari arsip terpaksa ditaruh di ruang bawah tempat petugas bekerja. “Ya kondisinya seperti ini,” terang Sutjipto. (st-12)

Berita Terkait

Anggaran Ditolak, Program Perpustakaan Desa Mandek