SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Gagal Bangun SMKN Waru dan Prambon, Pemkab Minta Pemprov Jatim yang Mendanai

wpid-1440744751495.jpg

(SIDOARJOterkini)- Pemkab Sidoarjo gagal membangun SMKN Prambon dan Waru. Meski demikian, Dinas Pendidikan (Diknas) Sidoarjo akan mengajukan ke Pemprop Jatim.

Apalagi, saat ini kewenangan pembangunan SMA dan SMK ditangani Propinsi. “Kami akan mengusulkan pembangunan SMK ke Pemprop Jatim,” ujar Kabid Pendidikan Menengah Diknas Sidoarjo Tirto Adi, Senin (7/12/2015).

Tirto menjelaskan, usulan pembangunan sekolah menengah atas tersebut akan lebih difokuskan pada satu sekolah terlebih dahulu. Sehingga prioritas tersebut dapat terealisasi oleh Diknas propinsi Jatim.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Menurut Tirto, kebutuhan SMK di Waru maupun Prambon yang awalnya diusulkan meski gagal juga sangat penting. Namun, pihaknya akan lebih memprioritaskan salah satu wilayah yang nanti diusulkan. “Apakah nanti di Waru atau Prambon kita belum pastikan,” jelasnya.

Selain itu, untuk kebutuhan SMA, kata Tirto, juga mendapat usulan di wilayah Sukodono akan dipertimbangkan. Diknas akan berkoordinasi lebih lanjut terkait prioritas yang nanti diutamakan untuk disampaikan ke propinsi.

BACA JUGA :  Tanah Miliknya Berubah Kepemilikan, Warga Sidomulyo Buduran Mencari Keadilan

Tirto menegaskan, belum mengetahui secara detail mekanisme penanganan yang kini menjadi kewenangan provinsi terkait dengan pembangunan sekolah. Baik itu penyediaan lahan atau anggaran pembangunan “Hal tersebut akan kita konsultasikan ke propinsi,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Mahmud mengaku jika SMK Prambon dan Waru sangat penting. Sayangnya, selama ini gagal direalisasikan hingga akhirnya keluar aturan jika kewenangan sekolah menengah atas berada di Pemprop.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Untuk itu, Mahmud minta agar Diknas Sidoarjo proaktif dalam mengajukan pembangunan SMK di Sidoarjo. “Perlu dibangun SMK di kecamatan pinggiran,” tandasnya.

Sekedar diketahui, Pemkab Sidoarjo sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lahan SMKN Prambon Rp 28 miliar. Namun, anggaran itu tidak terserap sampai akhirnya tidak dianggarkan lagi dan gagal membebaskan lahan.(st-12)