Panitia Muswil Pemuda Muhammadiyah Jatim, Khairul Warisin, Amin WH dan Iwan Jadid.
(SIDOARJOterkini)- Enam kandidat bersaing memperebutkan Ketua DPW Pemuda Muhammadiyah Jatim periode 2015-2019, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Muhammadiyah yang digelar di komplek Kampus Umsida, Sabtu (9/5). Enam kandidat itu, Achmad Anis, Choirul Anam, Dikky Syadqomullah, Pradana Boy, Sholikhul Huda dan Wahyudin Ahmadi.
Sedangkan dalam Muswil, radikalisme menjadi isu sentral. Hal ini dilakukan agar pemuda muhammadiyah tidak sampai bergabung dengan kelompok radikal.
Apalagi, dalam beberapa kasus perekrutan kelompok radikal ternyatabmenyasar para pemuda Muhammadiyah. “Kadang kalau ada gerakan radikalisme diidentikkan dengan pemuda muhammadiyah. Isu itu salah satunya yang akan diusung dalam Muswil, selain pemilihan Ketua DPW Pemuda Muhammadiyah Jatim,” ujar panitia Muswil Pemuda Muhammadiyah ke 15, Khairul Warisin.
Khairul menjelaskan, Muswil kali ini menjadi momentum untuk menguatkan pertahanan melawan radikalisme, seperti ISIS dan lainnya. Peran Pemuda Muhammadiyah dalam memerangi radikalisme akan digalakkan.
Paham radikalisme mengancam NKRI, dan sudah menjadi tugas Pemuda Muhammadiyah. “Kami ingin membangun organisasi ini menjadi lebih progresif,” tandas Khairul.
Bahkan, muswil ini menjadi momen bagi pemuda muhammadiyah melebarkan jaringan. Termasuk menegaskan kembali netralitas ke partai.
Isu yang diusung dalam muswil diharapkan bisa dilaksanakan ketua terpilih. Untuk itulah, ketua yang akan dipilih diutamakan mempunyai perspektif pendekatan dakwah.
Dalam muswil akan diselenggarakan tabliq akbar dan apel siaga. Rencananya, muswil dibukan dan dihadiri Panglima TNI Jendral Muldoko, Komisioner KPU Arif Budiman, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mukti MED dan Gubernur Jatim Sukarwo. (st-12)