SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pajak Politik & Pemerintahan

Ekonomi Jawa Timur Tetap Tumbuh, Realisasi APBN Capai Rp 234,28 Triliun

 

SIDOARJOterkini l Surabaya – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mengadakan konferensi pers bertajuk “APBN KiTa Regional Jawa Timur hingga 30 November 2024” di Aula Majapahit GKN Surabaya I, Selasa (24/12/2024). Acara ini memaparkan kinerja perekonomian dan realisasi APBN di Jawa Timur sepanjang tahun.

Agus Mirsatya, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Jawa Timur, menjelaskan bahwa perekonomian Jawa Timur tetap tumbuh dengan laju 4,91% (yoy) pada Triwulan III-2024. Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor industri pengolahan, serta peningkatan ekspor sebesar 15,15% (yoy) dan impor yang naik 21,37% (yoy). Inflasi Jawa Timur pada November 2024 tercatat sebesar 1,41% (yoy).

BACA JUGA :  Run and Camp 2025, Inovasi Wisata Olahraga dan Penggerak Ekonomi Baru Sidoarjo

Pendapatan negara di Jawa Timur hingga November 2024 mencapai Rp234,28 triliun atau 81,45% dari target. Penerimaan perpajakan menyumbang Rp226,89 triliun (80,42% dari target), sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp7,39 triliun, melampaui target 134%.

Realisasi belanja negara mencapai Rp122,3 triliun (88,71% dari pagu). Belanja ini meliputi Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp45,27 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp77,03 triliun.

Agus menekankan pentingnya optimalisasi anggaran. “Semoga target pendapatan, baik dari pajak, cukai, maupun PNBP, dapat tercapai 100% pada akhir tahun 2024,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kirab Budaya Teng Swie Bio, Simbol Harmoni dan Toleransi di Kota Delta

Dana Transfer ke Daerah (TKD) terealisasi Rp77,04 triliun atau 93,97% dari pagu. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor lain.

Dana Desa: Rp8,23 triliun (naik 4,4% yoy), dengan penerima terbesar di Kabupaten Malang, Lamongan, dan Bojonegoro.

DAK Fisik: Rp2,75 triliun (naik 18,08% yoy), digunakan untuk pendidikan, infrastruktur, dan air minum, terutama di Kabupaten Sumenep, Lamongan, dan Tuban.

DAK Non-Fisik: Rp14,24 triliun (naik 2,77% yoy), mayoritas untuk pendidikan, kesehatan, dan tunjangan profesi guru.

Agus menyampaikan bahwa penyaluran dana tersebut menghasilkan banyak output fisik yang mendukung kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan jalan, irigasi, air minum, dan fasilitas kesehatan.

BACA JUGA :  Aksi Spontan Satgas TMMD Sidoarjo Borong Dagangan Warga, Bikin Ibu Penjual Terharu

Kanwil DJKN Jawa Timur mencatat realisasi lelang hingga November 2024 mencapai Rp4,63 triliun atau 107,45% dari target. PNBP dari lelang sebesar Rp107,49 miliar, sedangkan PNBP dari pengelolaan aset dan piutang negara masing-masing mencapai Rp148,59 miliar dan Rp401,71 juta.

“Dukungan APBN terhadap pembangunan di Jawa Timur terus menunjukkan hasil yang positif. Kami optimis pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat,” tutup Agus.

Dengan realisasi yang solid hingga akhir November, kinerja ekonomi dan pengelolaan anggaran di Jawa Timur diharapkan mampu mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(cles)