SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pojok Desa

Dua Remaja Diperas Seseorang Yang Mengaku Anggota Brimob di Jalan Pamotan Porong

 

Jalan Petuangan Desa Pamotan tempat korban diperas

(SIDOARJOterkini) – Pemerasan dilakukan oleh seseorang yang mengaku anggota Brimob terjadi di jalan Desa Pamotan, Porong, Sidoarjo, menimpa dua remaja. Uang senilai Rp 1,75 Juta berhasil digondol pelaku.

Dua remaja apes tersebut adalah HS (22) dan WAW (22) warga sepanjang Taman. Kejadian yang terjadi pada Selasa malam (26/10) tersebut bermula saat keduanya yang berstatus mahasiswa tersebut berboncengan akan ke rumah temannya di Desa Pamotan Porong.

“Saya antar teman wanita saya ke rumah temannya lewat arteri Porong dan masuk ke jalan desa yang sepi,”ungkap HS, Jumat 29 Oktober 2021.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Nah saat melintasi jalan petuangan lajut korban HS, tiba-tiba sepeda motornya dihentikannya setelah dipepet oleh seorang pria yang mengendarai Honda Beat, yang menuduhnya telah berbuat mesum.

“Saat itu pria tersebut memberhentikan motor saya dan langsung menuduh saya telah berbuat mesum,”ucapnya.

Pria tersebut lanjut HS, mengaku sebagai anggota Brimob dan meminta dirinya untuk membayar denda 10 truk sirtu karena telah berbuat mesum. Harga per truknya Rp 1,2 Juta.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

“Saat mengancam, pria tersebut sempat memperlihatkan sepotong pakaian bertuliskan Brimob di jok motornya,”ujarnya.

Bahkan pria tersebut mengancam kalau tidak membayar denda, korban akan dibawa ke Mako Brimob dan dipanggilkan wartawan.

“Pelaku Sempat menampar saya, dan karena tertekan sayapun akhirnya memberikan uang di dompet dan yang ada di rekening, totalnya Rp.1,7 juta,”ungkapnya.

BACA JUGA :  Tanah Miliknya Berubah Kepemilikan, Warga Sidomulyo Buduran Mencari Keadilan

Pelaku sempat meminta motor yang dipakai korban, namun berhasil dipertahankan. Atas kejadian yang menimpanya korban melapor ke Mapolresta Sidoarjo.

Terkait kejadian tersebut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengungkapkan, kalau kasus menyangkut kesatuan tertentu maka yang akan menangani adalah pihak propam kesatuan terkait. Tapi kalau dari cerita yang dimaksud memungkinkan jika bukan anggota brimob asli. “Akan diselidiki lebih lanjut,” pungkasnya. (cles)