SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

DLHK Sidoarjo Selamatkan Ekosistem Lingkungan Dengan Eco Sungai

 

Foto : Bulatan Eco sungai yang terbuat dari kotoran yang siap dimasukkan sungai

SIDOARJOterkini – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo pada peringatan Hari Lingkungan Sedunia memperkenalkan cara baru dalam merawat dan menjaga lingkungan terutama sungai, untuk menjadikan ekosistem sungai menjadi lebih baik.

Terobosan yang dilakukan DLHK Kabupaten Sidoarjo dengan memperkenalkan cara baru dalam menjaga dan merawat lingkungan dengan membuat bulatan-bulatan tanah liat dari campuran kotoran hewan seperti sapi dan kambing serta dicampuri cairan eco lindi.

Kepala DLHK Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan, terobosan Eco sungai untuk menjaga dan merawat sungai sengaja diproyeksikan terlebih dahulu pada sungai di Desa Siwalanpanji, Buduran dan selanjutnya akan dilakukan di seluruh sungai di Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA :  Pererat Silaturahmi, Anggota Koramil 0816/05 Tulangan Gelar Halal Bihalal

“Nantinya hasil proyeksi akan kita uji di lab untuk meyakinkan masyarakat dan selanjutnya dilakukan evaluasi. Dengan pembuktian tersebut sehingga pertanggungjawaban kualitas lingkungan dan metode yang terukur dapat dilihat langsung,”ujar Amig, Senin 05 Juni 2023.

Bahrul Amig mengaku kalau tingkat pencemaran lingkungan lingkungan khususnya di sungai masih cukup tinggi. Oleh karenanya, eco sungai yang diperkenalkan saat hari lingkungan hidup ini, salah satu fungsinya adalah untuk merestorasikan air sungai di Sidoarjo.

BACA JUGA :  Lima Komunitas dan Karang Taruna di Sidoarjo Gunakan Momen Ramadhan Kemarin Perbaiki Fasum di Desa

Selain itu, kata Amig, tujuan dari eco sungai ini juga untuk memperbaiki kualitas air sungai, dan mendorong kesadaran masyarakat untuk mencintai sungai agar tidak membuang sampah di sungai.

“Sekarang momentumnya untuk menjadikan sungai yang penuh berkah, bukan lagi hanya sekedar sungai yang kemudian dikriminalisasi dengan pembuangan sampah seenaknya sendiri,” terangnya.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/02 Candi Hadiri Istiqhotsah Kubro di Masjid Muktarom Durungbedug

Dalam pengaplikasian Eco sungai, tambah Amig, efeknya akan dapat dilihat secara signifikan setelah tujuh hari. Dirinya menyebut salah satu perubahannya adalah dinamika biota air seperti ikan dan hewan lainnya dapat berkembang biak karena ekosistem sungai kembali berjalan dengan baik.

“Efek dari Eco sungai terlihat dari mahluk hidup dapat berkembang biak, hal tersebut menunjukkan ekosistem sungai berjalan dengan baik,”pungkasnya. (cles)