SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Ditjen Pemasyarakatan Sidak Dapur Rutan Surabaya

 

(SIDOARJOterkini) – Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan Muji Raharjo Drajat Santoso melakukan sidak ke Rutan Kelas I Surabaya Kamis 2 November 2021. Muji menginspeksi dan mencoba hasil makanan dari dapur rutan yang terletak di Desa Medaeng itu.

Muji yang didampingi tim dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim disambut Kepala Rutan Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho. Rombongan langsung meninjau penyelenggaraan layanan di Rutan Surabaya. Diawali dengan meninjau layanan terpadu satu pintu yang menjadi pusat layanan informasi serta integrasi bagi masyarakat luas. Selanjutnya, Muji menuju dapur Rutan Surabaya.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Dia mengatakan bahwa bahwa dapur yang menyediakan makanan bagi 1200 lebih penghuni Rutan Surabaya ini relatif bekerja dengan baik.

“Memang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan isi penghuni Rutan Surabaya, namun saya coba makanannya tadi ternyata tidak mengecewakan, enak,” ujar Muji yang mencoba menu semur daging.

BACA JUGA :  Polisi Ringkus Dua Pengedar Sabu Di Kamar Kos Kawasan Gedangan

Tidak itu saja, dia juga berharap makanan tersebut disajikan dengan baik. Penyajian makanannya harus prima sampai di tangan warga binaan.

“Kemasannya juga harus bersih, pastikan makanan ini layak dimakan oleh warga binaan,” pintanya.

Selanjutnya, rombongan meninjau Poliklinik Rutan Surabaya. Dia melihat bahwa sistem antrian poliklinik juga relatif bagus.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

“Penghuninya cukup banyak, tapi polikliniknya sudah siap untuk menampung keluhan dari warga binaan yang membutuhkan perawatan,” pujinya.

Di akhir Monev, Muji meninjau pembinaan yang ada di Sub Seksi Bimbingan Kegiatan. Muji mengapresiasi kegiatan yang berjalan di subsi Bimgiat, ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut bisa menjadi bekal kelak setelah warga binaan keluar dari Rutan Surabaya. (cles)