(SIDOARJOterkini) – Arisandi (28), warga asal Nganjuk kos di Jl. Amir Mahmud, Kelurahan Gunung Anyar Tengah, Kecamatan Rungkut, Surabaya, tewas setelah dihakimi massa karena berkelahi dengan Dwi Priyo S (36), warga Perumahan KNV, Desa Jati, Kecamatan Kota, Sidoarjo dengan menggunakan sebilah parang di Depan Rumah Korban.
Menurut data yang dihimpun oleh Sidoarjoterkini, saat itu ada 8 orang dengan membawa empat sepeda motor yang parkir didepan seberang jalan rumah Dwi. Dengan gerak gerik mencurigakan, Dwi lantas menghampiri dan bertanya kepada kedelapan orang itu.
“Karena sorotan mata pelaku kepada korban tidak mengenakkan, korban mendatangi untuk bertanya dan dijawab oleh Arisandi. Tidak lama kemudian tiba-tiba pelaku mengambil parang yang disembunyikan disepeda motor dan langsung menyerang korban,” Terang Kompol Noufil Hartono, kapolsek Sidoarjo, Selasa (21/06/2016).
Sabitan pertama yang dilakukan pelaku, lanjut Noufil, mengenai tangan kiri korban, karena saat itu korban reflek menangkis. Sabitan kedua, mengenai pelipis korban hingga akhirnya korban mendekati pelaku dan terjadi perkelahian yang cukup sengit. Saat itu, parang korban juga sempat mengenai perut korban. “Korban langsung mencoba merebut parang pelaku, tapi terjatuh,” tambahnya.
Merasa parangnya terjatuh, pelaku mencoba melarikan diri berboncengan dengan temannya. Namun, seorang anggota berpangkat Bripka itu mengejarnya dan mencekik leher pelaku hingga terjatuh. Melihat hal itu, korban langsung berteriak meminta tolong warga, sehingga warga menghakimi massa.
“Sebuah senjata tajam berupa parang dan satu unit sepeda motor Honda Scopy warna merah Nopol W 4527 AI kita amankan. Saat kejadian, ketujuh temannya berhasil melarikan diri. Sementara pelaku malam itu, langsung kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo,” pungkasnya.(alf)