SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Dishub Buat Pos Halau Truk Overtonase

image

Razia truk overtonase di Krembung

(KREMBUNGterkini)- Truk yang bermuatan diatas 8 ton tidak akan bisa lewat jalan kabupaten. Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo akan membuat pos di beberapa jalan akses masuk ke Kabupaten Sidoarjo.

Langkah ini dilakukan karena selama ini banyak truk bermuatan diatas 8 ton melenggang masuk ke jalan-jalan kabupaten. “Dengan menggelar razia tonase seperti yang kita lakukan hanya diterapkan tilang. Tapi nanti kita akan membuat pos di beberapa akses masuk ke Kabupaten Sidoarjo,” ujar Kepala Dishub Sidoarjo Joko Santosa.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/01 Sidoarjo Kota dan DLHK Gelar Kerja Bakti Bersihkan Sungai Pekauman

Joko menjelaskan di pos-pos itu nantinya akan ditempatkan petugas selama 24 jam yang akan menghalau truk yang bermuatan lebih dari 8 ton agar tidak masuk Sidoarjo. Dengan demikian, kendaraan bermuatan diatas 8 ton yang tetap ingin masuk ke Sidoarjo harus menurunkan barangnya sampai berat muatan sesuai ketentuan.

Selain sanksi tilang dan menurunkan muatan, langkah yang cukup praktis dengan menghalau truk bermuatan diatas 8 ton. Petugas bisa melihat dari banyaknya muatan truk termasuk jumlah beban berat muatan. “Kalau sudah ada pos tidak perlu timbangan portable, ada truk tak sesuai spesifikasi tinggal menghalau agar tidak masuk Sidoarjo,” terang Joko Santosa.

BACA JUGA :  Bupati Sidoarjo Lepas 53 Kafilah MTQ ke-30 Jatim 2023

Mantan kepala BPPT Sidoarjo tersebut menambahkan,  jembatan timbang portable diperlukan saat razia tonase. Karena untuk membuat pos belum bisa dilakukan disemua jalan akses masuk ke Sidoarjo karena keterbatasan tenaga.

Namun, Dishub akan mengutamakan jalan akses masuk yang sering dilewati truk. Seperti akses jalan dari Ngoro, Mojokerto ke Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Prambon-Mojosari, Porong-Gempol dan beberapa akses lainnya yang akan didahulukan dibangun pos penjagaan tonase.

BACA JUGA :  DPRD Sidoarjo Dorong Pemerintah Tingkatkan Program Pengentasan Kemiskinan

Sedangkan untuk jembatan timbang portable, Joko Santosa mengaku pihaknya masih mempunyai satu unit. Karena kebutuhannya cukup mendesak, dalam Perubahan APBD 2015 nanti akan diajukan lagi anggaran untuk membeli jembatan timbang portable. “ Kita masih punya satu, paling tidak mempunyai tiga jembatan timbang portable,” pungkasnya. (st-12)