SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Disaksikan Irjen, Satker Pemasyarakatan Korwil Surabaya Deklarasikan Pelayanan PASTI dan BerAKHLAK

 

 

(SIDOARJOterkini) – Jajaran Satker Pemasyarakatan Korwil Surabaya mendeklarasikan janji kinerja dan pembangunan zona integritas 2022 . Kegiatan yang dipusatkan di Aula MD Arifin Lapas I Surabaya itu disaksikan Inspektur Jenderal Kemenkumham Razilu,Sabtu 15 Januari 2022.

Dalam kegiatan tersebut, Razilu didampingi Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto. Satker yang ikut serta dalam deklarasi adalah Lapas I Surabaya, Lapas IIA Sidoarjo, Bapas I Surabaya, Rutan I Surabaya, Rutan IIB Gresik, Rutan Perempuan IIA Surabaya dan Rupbasan I Surabaya.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

Pembacaan deklarasi dipimpin Kepala Lapas IIA Sidoarjo Teguh Pamuji diikuti pegawai jajaran yang hadir. Dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama pelaksanaan janji kinerja, pembangunan zona integritas dan pakta integritas secara bergantian.

Dalam laporannya, Ketua Korwil Surabaya Gun Gun Gunawan menyebutkan bahwa tahun 2021 lalu, tiga satker di korwil Surabaya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Yaitu Rupbasan I Surabaya, Bapas I Surabaya dan Lapas I Surabaya.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

“Kami berharap, prestasi ini menular kepada satker pemasyarakatan lain, dan kami bisa meningkatkan capaian tahun ini,” tegasnya.

Sementara itu, Razilu mengapresiasi capaian yang diraih jajaran pemasyarakatan Korwil Surabaya. Dia berharap, ada peningkatan di tahun ini. Namun, Razilu kembali menekankan pentingnya back to basic aturan pemasyarakatan.

“Kembali saja ke dasar pemasyarakatan, dan tambahi dengan inovasi-inovasi yang perlu,” terangnya.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Dia juga mengingatkan pentingnya mengendalikan kecerdasan intelektual dan emosional. Yaitu dengan memahami tusi dan aturan-aturan yang ada. Jangan sampai melakukan penyimpangan. Untuk kecerdasan emosional, Razilu meminta jajarannya untuk mengenali kelemahan diri sendiri dan lakukan sesuatu untuk mengendalikan itu.

“Kenali seluruh emosi negatif maupun positif, kendalikan dan arahkan ke arah yang positif,” urainya. (cles)