(SIDOARJOterkini) – Dua desa di kecamatan Tanggulangin yang terendam banjir yakni Desa Kedungbanteng dan Banjarsari akan dilakukan penyedotan oleh Dinas PUBM SDA Kabupaten Sidoarjo.
Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin yang meninjau kedua desa tersebut langsung memerintahkan kepada Dinas PU BM SDA untuk melakukan penyedotan.
Hal tersebut harus segera dilakukan dikarenakan agar aktifitas sekolah di SMPN 2 Tanggulangin di Desa Kedungbanteng segera berjalan normal, termasuk aktifitas warga di dua desa hingga saat ini masih terganggu. Meski tidak ada warga yang mengungsi, namun warga berharap pemkab Sidoarjo bergerak cepat menangani permasalahan banjir yang rutin setiap tahun terjadi di dua desa tersebut.
“Pemerintah desa bersama warga kerjabhakti memasang sandbag, sedangkan dari Dinas PU BM SDA diminta untuk melakukan penyedotan air dan di arahkan ke kali kedung banteng-kedung peluk, hari selasa depan sudah bisa dimulai”, ujar Nur Ahmad saat mengunjungi SMPN 2 Tanggulangin Desa Kedungbanteng, Minggu 26 Januari 2020.
Disampaikan Nur Ahmad, Pihaknya telah mengumpulkan Dinas PU BM SDA, Dinas Pendidikan, BPBD Sidoarjo, Camat Tanggulangin serta pemerintah desa setempat menyampaikan, pembangian tugas untuk masing-masing instansi sudah dilakukan.
“Mudah-mudahan dengan kerja bareng ini air segera surut. setelah ini harus ada kajian bersama terkait penyebab banjir di desa kedung banteng yang menggenangi sekolah SMPN 2 Tanggulangin dan Desa Banjarasri”, katanya.
Penyebab banjir sementara disebabkan karena pendangkalan kali dan air pasang. Sejauh ini kegiatan belajar mengajar masih berjalan normal, karena banyak ruangan yang tidak tergenangi air. dan siswa yang kelasnya terendam banjir untuk sementara siswa belajar di dalam masjid sekolahan.
Data yang disampaikan pihak pemdes kepada Cak Nur, ada sejumlah RT di dua desa yang rumahnya terendam air, yakni desa banjar asri sebanyak lima RT sedangkan Desa Kedungbanteng ada tiga RT.
BPBD Sidoarjo akan membantu 250 paket yang dibagikan ke warga sekitar, bantuan berupa sembako seperti beras dan minyak, sedangkan dinas kesehatan membuka posko layanan kesehatan untuk melayani warga yang mengeluhkan gatal-gatal di kulit.
“Kita sudah siapkan bantuan sembako untuk warga sekitar, sebanyak 250 paket sembako akan kita bagikan”,tandas Dwijo Prawoto Kepala BPBD Sidoarjo. (cles)