(SIDOARJOterkini) – Pembangunan Frontage Road (FR) yang melintasi tiga kecamatan, Waru, Gedangan dan Buduran itu tak kunjung selesai.
Pembangunan jalan untuk mengurai kemacetan itu sudah di rencanakan sejak tahun 2016. Kalau dilihat dari RPJMD Kabupaten Sidoarjo, proyek tersebut ditargetkan selesai tahun 2021.
Bangun Winarso Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sidoarjo menguraikan, dewan setiap tahun telah memenuhi kebutuhan anggaran untuk pembangunan sepanjang 9,2 Km itu.
“Setiap tahun kami telah anggarkan lebih dari 100 Milyar. Hanya saja, serapan anggaran dari dinas sangat minim, hingga hasilnya sampai sekarang tak kunjung selesai,” Katanya saat dikonfirmasi di Ruang Komisi D DPRD Sidoarjo, Rabu 20 Januari 2021.
Padahal, kalau di lihat dari kondisi lalulintas sepanjang jalan waru sampai buduran, selalu mengalami kemacetan setiap hari. Pembangunan di depan Aloha juga tak kunjung selesai. Alasannya karena lokasi pengerjaannya tergenang air.
Bahkan, pembebasan lahan frontage road sampai saat ini belum selesai. Padahal pembebasan lahan itu sudah menjadi tanggung jawab dari dinas terkait.
Sebab, tidak harus menunggu penetapan lokasi (Panlok), karena sisa lahan yang belum dibebaskan kurang dari 2,5 Hektar.
“Saya juga bingung, harusnya kalau tanpa Panlok pembebasan lahan itu akan lebih mudah. Appraisal dinas terkait dan pemilik lahan. Tapi mereka masih ragu. Entah ada apa ini,” ungkapnya.
Politisi PAN itu menyarankan, harusnya Dinas PU BM & SDA sudah melakukan pembangunan fisik di lokasi lahan yang selesai di bebaskan. Misalnya, membangun jembatannya dulu. Dan sebagian jalan, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Semua itu memang tergantung dari leadernya. Semoga saja bupati yang baru ini dapat segera menuntaskan proyek-proyek strategis,” pungkasnya.(pung/cles)