SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Diknas Sidoarjo Masih Kelola 844 Paket Proyek, Ini dia Rinciannya

IMG_20160519_082928_850
(SIDOARJOterkini)- Dalam beberapa kesempatan, Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Sidoarjo Mustain Baladan mengaku enggan mengelola proyek fisik. Bahkan, dihadapa Komisi C DPRD Sidoarjo juga menyatakan agar proyek fisik di Diknas dikelola Dinas PU Cipta Karya.

Kenyataannya, di Diknas Sidoarjo masih mengelola sekitar 431 paket proyekproyek fisik dan 413 kegiatan, total 844 item. Bahkan, ratusan proyek fisik yang kebanyakan rehab gedung sekolah itu dikerjakan secara PL karena kebanyak dibawah Rp 200 juta.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Secara umum pagu di Diknas Sidoarjo Rp 88.804.536.625. Terbagi untuk 432 paket proyek Rp 41.572.026.500 dan paket kegiatan swakelola Rp 47.323.510.125 atau 413 kegiatan.

Diknas sebenarnya mengandalkan anggaran proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, paket proyek di Diknas Sidoarjo tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Hal inilah yang membuat pembagian proyek, terutama penunjukan langsung cukup ribet. “Tidak semua rekanan bisa diakomodasi. Cenderung rebutan, tapi rekanan yang dekat dengan pejabat Diknas yang dapat,” ujar sumber Sidoarjoterkini.Com yang enggan disebut namanya.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Sumber tadi kemudian membeberkan, siapa saja yang mendapat proyek di Diknas Sidoarjo. Jika dilihat dari nama-nama rekanan sesuai data yang disodorkan, memang tidak asing lagi. “Nanti saja kita beberkan nama-nama rekenan yang mendapat proyek di Diknas,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Sekedar diketahui, Kepala Diknas Sidoarjo Mustain Baladan sebelumnya mengatakan jika pihaknya akan fokus mengurusi bidang pendidikan. Dengan demikian, proyek fisik seperti pembangunan dan rehab gedung biar dikerjakan dinas teknis. “Saya juga sudah sampaikan hal itu saat hearing dengan Komisi C,” ujar Mustain beberapa waktu lalu.(st-15)