(SIDOARJOterkini) – Lima penggali kubur Jenazah Covid-19 yang berada di makam Praloyo telah menerima gaji rutin setiap bulan, yang belum diterima hanya insentifnya. Hal tersebut disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor di pendopo Delta Wibawa, Sabtu 3 Juli 2021.
Menurut Muhdlor, gaji sebesar Rp 2,2 Juta setiap bulan telah dibayarkan rutin kepada para penggali kubur tersebut. Hanya insentif sebesar Rp 1 juta setiap lubang yang belum diberikan kepada lima penggali kubur tersebut.
“Total ada 300 lubang makam yang sudah digali mereka dan insentifnya belum dibayarkan. Totalnya sekitar Rp 1,2 Milyar,”ujarnya.
Dijelaskan Muhdlor belum dibayarkannya insentif tersebut berkaitan dengan masa transisi kebijakan dari era sebelum dirinya menjabat.
“Kita segera kalkulasi lagi dan secepatnya akan ditransfer ke rekening mereka,”ucapnya.
Diakui Bupati, besaran insentif yang diberikan kepada para penggali kubur sangat fantastis, bahkan lebih besar dari insentif yang diterima para tenaga kesehatan. Besaran insentif tersebut berpedoman pada Peraturan Bupati terdahulu.
“Kita akan evaluasi dan akan kita revisi melalui perbup juga,”tegasnya.
Sebelumnya , Bupati Sidoarjo telah menemui lima penggali kubur di komplek pemakaman Praloyo Desa Gebang Lingkar Timur terkait keterlambatan pembayaran insentif selama 7 bulan tersebut. Pada kesempatan tersebut Bupati juga meminta pengertian para penggali kubur terkait besarnya insentif, yang kemungkinan akan dilakukan revisi. (cles)